Pangdam V/Brawijaya Perintahkan Prajurit Perangi Kejahatan Siber

Pangdam V/Brawijaya Perintahkan Prajurit Perangi Kejahatan Siber

  SURABAYA-Kejahatan siber sangat berbahaya keamanan bangsa. Untuk itulah TNI kini juga dituntut untuk bisa menjaga bangsa ini dari serangan melalui dunia maya. Hal ini seperti diutarakan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi usai perayaan HUT ke-75 TNI ke 74 di makodam, agar V/Brawijaya. Wisnoe seluruh personelnya agar ikut menjaga bangsa dari sisi siber. Peran tersebut, Wisnoe menyebut dari hal terkecil dalam lingkup TNI. "Kita bisa mengamankan lingkup miliknya. Kemudian di dalam tugas operasi dia juga harus bisa membentengi agar tidak mengganggu alat komunikasi dan informasi. Perannya bisa menangkal dan bisa menghentikan," imbuhnya. Meski sebenarnya negara sudah mempunyai badan siber nasional. Tapi semua instansi diharapkan juga mempunyai kemampuan untuk siber. Sehingga masing-masing bisa mengamankan dan project untuk mengamankan," kata Wisnoe. Di kesempatan yang sama, Wisnoe juga mengingatkan pentingnya peran TNI menjadi aparat yang profesional. Selain itu, Wisnoe ingin meningkatkan sinergitas antara pemerintahan, kepolisian hingga sinergitas dengan rakyat. "Ulang tahun ini sebagai moment untuk evaluasi agara kedepannya lebih baik," lanjut Wisnoe. Ini sesuai dengan temanya karena profesionalisme TNI ini akan membuat rakyat senang karena TNI ini kan sejatinya milik rakyat. "Karena kalau miliknya bagus, semua akan senang," paparnya. Ditegaskan bila seluruh anggota TNI harus profesional karena zamannya berubah. SDMnya harus berubah, pendekatannya, cara pelaksanaan tugasnya. "Semuanya untuk rakyat," harap Wisnoe. Dalam perayaan itu berlangsung meriah. Usai apel, ada penampilan drama kolosal yang di dalamnya menceritakan kisah perjuangan tentara Indonesia saat perang Mayangkara. Selanjutnya penampilan dari prajurit AD dalam pertarungan tangan kosong. Serta disambung dengan parade mulai pasukan hingga peralatan tempur.(tyo/udi)  

Sumber: