Kerumunan di Penjemputan Siswa, Satgas Covid-19 akan Koordinasi dengan Disdik

Kerumunan di Penjemputan Siswa, Satgas Covid-19 akan Koordinasi dengan Disdik

Surabaya, memorandum.co.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sudah berjalan empat hari. Namun, dari hasil evaluasi Satgas Covid-19 Kota Surabaya bahwa yang perlu dibenahi adalah kerumunan penjemput siswa. Sebab, kepulangan sif pertama dengan siswa yang akan masuk di sif kedua durasinya cuma 30 menit. Sehingga, itu yang perlu jadi perhatian. “Dari pihak sekolah nanti dievaluasi lagi waktu transisi perlu diperpanjang jadi satu jam,” ujar Ridwan Mubarun, Sekretaris BPB Linmas Kota Surabaya, Kamis (13/1/2022). Tambah mantan Camat Tambaksari yang juga Plt Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, bahwa kemarin dari sekolah inginnya begitu. Di mana antara pulang sekolah dengan sesi kedua waktunya sangat pendek apalagi ada penjemputan dari orang tua dan pengantar. “Jadi perlu evaluasi dan koordinasi dengan dinas pendidikan,” ujar Ridwan. Untuk transit siswa yang akan pulang dan memasuki kelas, Ridwan melihat semua sekolah sudah menyiapkannya. “Sekolah-sekolah banyak menyiapkan tempat transit, saya pikir bagus. Bisa di taman atau kantin yang tidak dipakai,” jelas Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 ini. Ridwan menambahkan, untuk PKL yang berjualan di depan sekolah, pihaknya koordinasi dengan kecamatan agar tidak meminimalisir kerumunan. “Jadi semua saling membantu satu sama lain supaya bisa teratasi dengan baik,” pungkas Ridwan. (fer/udi)

Sumber: