Komisi D Minta Realisasi Program Beasiswa SMA di Surabaya Tepat Sasaran

Komisi D Minta Realisasi Program Beasiswa SMA di Surabaya Tepat Sasaran

Surabaya, memorandum.co.id - Harapan tinggi digantungkan kepada Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya. OPD gabungan dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini, diminta legislatif cepat tanggap dalam menjalankan program prioritas pemkot, yang termasuk dalam janji kampanye Eri Cahyadi-Armuji tahun lalu. “Sebelumnya, saya mengucapkan selamat bertugas untuk Bu Wiwiek Widayati yang memimpin Disbudporapar Surabaya. Tugas ini cukup berat, karena memiliki banyak bidang yang harus diurus. Untuk itu, jajaran disbudporapar harus bekerja keras agar program-program andalan pemkot bisa berjalan baik,” ujar Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, Rabu (12/1/2022). Menurut Khusnul, ada beberapa program prioritas yang dijalankan disbudporapar. Satu di antaranya adalah program beasiswa bagi pelajar SMA/SMK/MA/MAK khusus anak dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Total anggarannya mencapai Rp47,783 miliar. Program ini, termasuk dalam janji kampanye Eri Cahyadi saat kampanye dulu," tandasnya. Lanjut Ning Kaka, sapaan lekat Khusnul Khotimah, mengingat program beasiswa tersebut merupakan program baru, dikhawatirkan akan banyak kendala di lapangan. Sehingga dia mendorong program tersebut harus berjalan dengan baik dan tepat sasaran. “Bu Wiwiek dan jajaran disbudporapar harus gaspol, segera menyiapkan strategi guna percepatan pelaksanaan bantuan beasiswa agar bisa terlaksana dengan baik. Segera melakukan sinkronisasi data MBR dengan data siswa-siswi yang kewenangan sekolahnya ada di Pemprov Jatim ini,” tegasnya. Selain itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini juga mendorong disbudporapar untuk segera melakukan rapat koordinasi dengan lintas OPD, dalam rangka memastikan seluruh siswa-siswi dari keluarga MBR bisa mendapatkan beasiswa tersebut. "Program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA/MAK ini yang menangani adalah disbudporapar, bukan di dinas pendidikan, karena yang mendapat beasiswa adalah anak usia remaja atau pemuda," jelasnya. Guna membahas dan mengoptimalkan pemberian beasiswa itu, rencananya Komisi D DPRD Surabaya akan mengadakan rakor dengan disbudporapar, dinas sosial, dan kemenag. "Ada juga beasiswa untuk mahasiswa dari berbagai universitas, yang dialihkan dari dinas pendidikan ke disbudporapar. Target jumlahnya mencapai 2.034 mahasiswa kategori MBR yang tersebar di 10 perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya," terang Ning Kaka. Di samping menangani program beasiswa, kata dia, ada juga program pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata yang wajib menjadi perhatian disbudporapar. "Potensi wisata di Surabaya cukup besar. Harapan kami disbudporapar bisa memanfaatkan potensi itu untuk pemulihan ekonomi warga. Untuk itu, disbudporapar harus segera membuat percepatan strategi pemulihan ekonomi itu,” pungkasnya. (bin)

Sumber: