Kadin Jatim Gelar Pelatihan Tingkatkan Kualitas SDM

Kadin Jatim Gelar Pelatihan Tingkatkan Kualitas SDM

SURABAYA -  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur  berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Setelah sukses menggelar sejumlah pelatihan vokasi di Surabaya dan Kota Malang, kali ini Kadin Jatim bersama BKSP Jatim, IHK Trier Jerman, dan Pemerintah Kota Batu menggelar pelatihan Pelatih Tempat Kerja untuk 22 trainer asal Batu.

Wakil Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, bahwa peningkatan kualitas SDM khususnya dalam sistem pemagangan yang meliputi praktek kerja lapangan (PKL), pendidikan sistem ganda (PSG), praktek kerja industri (Prakerin) atau pemagangan bagi pencari kerja yang menjadi  bagian pendidikan vokasi  sistem ganda di Jawa Timur sangat diperlukan.

Karena dari upaya tersebut, akan terjalin sinergi dan harmonisasi kurikulum antara dunia usaha/industri (DU/DI) dengan dunia pendidikan, khususnya sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi. Pada akhirnya, lulusan SMK dan PT tersebut akan sesuai dengan kompetensi kerja dan standart operation procedure (SOP) perusahaan.

"Pastinya model pengajaran seperti ini akan dapat menghasilkan calon tenaga kerja yang kompeten dan kompetitif serta siap kerja sesuai dengan kebutuhan DUDI," ujar Adik yang juga menjabat sebagai Ketua BKSP Jatim saat penutupan pelatihan vokasi di Batu, Sabtu (27/9/2019).

Adik mengaku, dapat mencapai tujuan di atas, memang tidak mudah. Ada beberapa kendala dihadapi dilapangan. Diantaranya adalah program pemagangan belum secara efektif dan efisien meningkatkan kompetensi kerja serta dapat memberikan nilai lebih bagi perusahaan.

"Untuk itu diperlukan Pelatih Tempat Kerja yang dapat menyusun program yang sesuai dan mampu memberikan solusi permasalahan yang terjadi di lapangan. Menjadikan Pelatih Tempat Kerja yang kompeten secara keahlian dan cerdas secara pedagogi baik di perusahaan maupun di sekolah, serta dapat berperan sebagai organisator, pembimbing pembelajaran, moderator dan penyampai informasi serta pendampingan dan dukungan pengembangan kompetensi keahlian," tambahnya.

Ia menegaskan, program ini nantinya juga akan dilaksanakan di sejumlah wilayah eks Karesidenan/Pembantu Gubernur  Kediri. Hal ini dengan pertimbangan wilayah Kediri dan sekitarnya merupakan daerah strategis yang berkembang pesat di tengah-tengah Provinsi Jawa Timur dan memiliki banyak Industri baik hulu maupun hilir. "Di daerah ini juga ada perusahaan besar yang memiliki banyak perusahaan penunjang  dan menyerap banyak pekerja, selain potensi Sekolah Menengah  Kejuruan (SMK) dan Institute/Perguruan Tinggi yang banyak," tambahnya.

Sementara itu, Walikota Batu Dewanti Rumpoko menyambut baik upaya tersebut. Ia berharap, dengan adanya pelatihan Pelatih Tempat Kerja ini maka akan tercipta pemahaman yang sama dan integral bagi para stakeholder/pemangku kepentingan tentang Pendidikan Vokasi - Sistem Ganda. "Sehingga program ini dapat terlaksana secara sinergis dan dapat berjalan seiring sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan diterapkan di kota batu," kata Dewanti.

Untuk dapat mengembangkan serta mendorong keahlian para pelajar di Kota Batu, ia minta agar dinas terkait seperti Ketenagakerjaan dan Dinas Pendidikan dapat meningkatkan skill anak-anak muda. "Skil menjadi primadona. Di Indonesia banyak sarjana, tapi saat mau kerja bingung," ujar Dewanti.(day/udi)

Sumber: