Pasar Wisata Bojonegoro Siapkan Berbagai Fasilitas Penunjang

Pasar Wisata Bojonegoro Siapkan Berbagai Fasilitas Penunjang

Bojonegoro, memorandum.co.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus melakukan inovasi dalam rangka memulihkan kondisi perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.  Salah satunya dengan membangun Pasar Wisata Bojonegoro. Pasar wisata  ini terletak Desa Banjarjo, Kecamatan Bojonegoro yang sudah tuntas pembangunannya akhir 2021. Pasar ini menawarkan beberapa keunggulan dan keuntungan bagi pedagang yang akan menempatinya. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro Sukemi mengatakan, pasar wisata didesign dua lantai untuk membedakan penataan barang dagangan basah dan kering. "Pasar dilengkapi banyak fasilitas pendukung," ujarnya. Fasilitas tersebut, diantaranya musala, ruang pendingin untuk penjual ikan dan daging, tempat pembongkaran barang. Selain itu menyediakan pedagang lesehan berjualan di atas meja keramik tidak di bawah atau di atas tanah. Ada in out  guna antisipasi macet, troli atau ranjang pembeli, parkir refresentatif yang relatif luas.  "Sehingga, bus pariwisata yang lewat akan dikondisikan masuk atau singgah di pasar wisata," tegas dia. Dia melanjutkan, jika terdapat aplikasi pesan antarbarang, diatur zonasi barang dagangan secara terkelompok. Juga dilengkapi produk unggulan, seperti kerajinan tangan, gerabah, makanan minuman kering, produk unggulan UKM, IKM, dan home industri Bojonegoro. Dia menegaskan, pasar wisata akan menarik pembeli karena jenis dagangan lengkap untuk  kebutuhan sehari-hari. Serta menjadi pusat oleh-oleh produk unggulan Bojonegoro. Pembeli akan berbondong-bondong datang karena pusat perekonomian ada di kawasan pasar wisata dan Pasar Kota Baru Bojonegoro. "Pedagang tidak membeli toko dan los, hanya sewa yang  relatif murah. Tidak langsung setahun namun per bulan, juga pembeli berminat belanja ke bangunan semi modern, dilengkapi troli, fasilitas ibu menyusui," urai dia. Sukemi memaparkan jika pedagang menjual barang dagangan tidak hanya bertatap muka, namun bisa pesan antar. Pedagang ikan dan daging tidak kesulitan menyimpan ikan biar tidak busuk dan segar. "Ada fasilitas kartu pedagang produktif  yang memberi bermanfaat untuk bisa menambah modal usaha sampai Rp2 5 juta dengan jasa 0,5 persen per bulan tanpa jaminan," pungkasnya. (top/har/udi)

Sumber: