Dewan: Tak Cocok Disebut Alun-alun Surabaya

Dewan: Tak Cocok Disebut Alun-alun Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id - M Machmud, anggota Komisi A DPRD Surabaya mengatakan, Alun-alun Surabaya yang berada di sepanjang Jalan Gubernur Suryo-Yos Sudarso itu, kurang memenuhi unsur sebagai alun-alun. Sehingga tak tepat menyandang nama Alun-alun Surabaya. Kendati demikian, penyebutan Alun-alun Surabaya tak dilarang. “Umumnya alun-alun itu luas, lapang, dan teduh. Minimal seperti Taman Surya yang lebar dan di depannya itu ada masjid atau gereja. Tetapi ya tidak masalah diberi nama alun-alun meskipun itu bukan alun-alun, melainkan lebih tepat disebut plasa karena lapangannya full dibuat keramik,” cetus Ketua Fraksi Demokrat-NasDem ini, Selasa (4/1/2022). Hal lain yang menjadi perhatian politisi senior ini yakni basemen Alun-alun Surabaya. Dia menilai ruang bawah tanah sedalam 6 meter itu tak ubahnya seperti parkiran basemen mal-mal besar di Surabaya. “Coba jalan-jalan ke PTC, itu mirip parkiran basemen bahkan lebih luas di sana, hanya yang membedakan basemen Alun-alun Surabaya itu dikeramik, ditutup, dan dikemas agar lebih nyaman saja,” tandasnya. Sehingga Machmud mendorong pemkot agar melakukan peningkatan di Alun-alun Surabaya. Khususnya ruang basemen yang hanya menawarkan lukisan dan arena skateboard. Menurutnya itu tak cukup memanjakan pengunjung. Yang ada justru membuat kecewa. “Di dalam basemen itu harus diberi fasilitas yang membuat pengunjung betah. Kalau hanya jalan di bawah tanah itu banyak, maka harus ada nilai lebih apa yang ada di situ, sehingga tidak membuat kecewa orang yang penasaran untuk datang berkunjung,” tuntasnya. (bin/fer)

Sumber: