PSI Diserbu Pendaftar Bacawali

PSI Diserbu Pendaftar Bacawali

SURABAYA - Sebagai pendatang baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) langsung menggebrak pada Pileg 2019 lalu. Dengan branding sebagai partai milenial (generasi muda), PSI langsung mencuri perhatian dan meraih empat kursi di DPRD Kota Surabaya. Jumlah kursi PSI lebih banyak dibanding jumlah kursi Partai NasDem (3 kursi), PAN (3 kursi), dan PPP (1 kursi). Bahkan Partai Hanura, Perindo, Berkarya, Garuda, dan PBB tidak mendapatkan kursi sama sekali. Meski dalam Pilwali Surabaya 2020, PSI tidak bisa mengusung calon sendiri, namun mereka tetap berani membuka pendaftaran untuk bakal calon wali kota (bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (bacawawali). PSI akan melakukan penjaringan lewat sistem konvensi. Sejak pendaftaran dibuka mulai 1 September dan ditutup 20 Oktober 2019, hingga kini sudah ada 10 calon lebih yang mendaftarkan diri."Saya enggak bawa datanya mas, belum up date lagi. Tapi yang daftar sudah lebih dari 10 calon.Jumlah tersebut masih bisa bertambah lagi mengingat pendaftaran ditutup 20 Oktober mendatang,"ujar Sekretaris DPD PSI Surabaya, William Wirakusuma, Rabu (25/9). Jika melihat jumlah calon yang mendaftar lewat PSI, saat ini sudah 10 calon lebih,  tak menutup kemungkinan partai pendatang baru itu bisa melebihi jumlah calon yang mendaftar lewat PDI-P, yakni 18 orang. Ditanya yang telah daftar itu kader internal atau dari eksternal, William menjelaskan, PSI memang terbuka untuk warga Surabaya, sehingga yang daftar bermacam-macam. Ada yang dari internal, tapi juga ada beberapa dari luar." Nanti akan ada debat visi dan misi mereka. Dan, yang terpilih dari konvensi nanti akan didukung PSI untuk maju sebagai calon wali kota Surabaya pada Pilwali 2020," ungkap dia. Ditanya soal mitra koalisi, William yang juga Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya menegaskan,  hingga kini dirinya masih melakukan komunikasi secara intens dengan parpol-parpol lainnya. "Kita butuh koalisi dengan parpol lain untuk bisa memenuhi persyaratan mengusung calon sendiri," ungkap dia. (be/lis)

Sumber: