Tuntas Salurakan BLT 2021, Pemkab Lamongan Kembali Salurkan BLT Dari Propinsi

Tuntas Salurakan BLT 2021, Pemkab Lamongan Kembali Salurkan BLT Dari Propinsi

Lamongan, memorandum.co.id - Usai menuntaskan pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) periode Bulan November dan Desember 2021, Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menyalurkan BLT dana daerah APBD Provinsi Jatim periode yang sama kepada 1.191 KPM miskin ekstream yang tersebar di lima kecamatan pilot project dengan total dana Rp 476.400.000 Dengan rincian penyaluran, 321 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di Kecamatan Sugio, 174 KPM di Kecamatan Kedungpring, 254 KPM di Kecamatan Babat, 240 KPM di Kecamatan Modo, dan 202 KPM di Kecamatan Sambeng. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara simbolis menyerahkan bantuan miskin ekstrem bersama Pimpinan Bank Jatim Cabang Lamongan Sigit Tri Atmoko kepada penerima manfaat di Kantor Kecamatan Sambeng, Rabu (29/12). “Bantuan miskin ekstrem akan diberikan kepada 25 desa di 5 kecamatan yang disalurkan oleh Bank Jatim kepada 1.191 KPM senilai Rp 400 ribu. Bantuan ini disalurkan selama 3 hari mulai senin kemarin dan hari ini telah tuntas. Semoga berkah dan bermanfaat,” ucap Bupati Yes dihadapan masyarakat penerima manfaat.   Lebih lanjut, Bupati Yes menjelaskan skema pemberian uang tunai tambahan ini sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan, sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Sementara itu, Pimpinan Bank Jatim Cabang Lamongan Sigit Tri Atmoko dalam kesempatan tersebut menyampaikan, walaupun Bank Jatim belum tersebar diseluruh kecamatan, pihaknya siap menjemput bola untuk memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat Lamongan. Di Kabupaten Lamongan sendiri tingkat kemiskinan ekstrem tercatat 7,37 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 87.620 jiwa. Pemkab Lamongan telah melakukan berbagai strategi untuk menurunkan beban pengeluaran mayarakat rawan, meningkatkan pendapatan, serta meminimalkan wilayah kantong kesmikinan. Beberapa diantaranya melalui intervensi Bantuan Langsung Tunai, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni, Bantuan Ekononi Produktif dan program unggulan Home Care Service. (*/gus)

Sumber: