Tokoh Gresik Usung Calon Bupati Independen

Tokoh Gresik Usung Calon Bupati Independen

GRESIK - Tokoh masyarakat Gresik H Sueb Abdullah menilai Kabupaten Gresik ke depan harus dipimpin oleh sosok yang bisa melakukan perubahan total. Perubahan dari semua sisi kehidupan warga. Semua aspek pembangunan tanpa tebang pilih. Untuk itu, dirinya sebagai warga asli Gresik ingin mengusung satu calon dari jalur independen. Ungkapan Haji Sueb itu disampaikan kepada Memorandum di kantornya, Selasa (24/9). “Iya benar itu. Keinginan itu sangat kuat. Karena calon-calon yang kini muncul, ujung-ujungnya semua berasal dari satu sumber saja. Masih satu lingkaran. Jadi, dengan tekad bulat saya ingin mengusung satu calon dari jalur independen,” ujar Haji Sueb berapi-api. “Yang jelas, kami ingin mengetuk hati warga Gresik untuk berubah. Gresik dari yang tidak terpikirkan, menjadi Gresik yang terpikirkan,” tandas Haji Sueb. Haji Sueb juga menegaskan, keinginan lain pihaknya mengusung calon independen karena berawal dari keprihatinan soal maraknya peredaran narkoba yang kini meresahkan warga kota berjuluk Kota Pudak ini. “Ini yang saya sesalkan. Gresik sudah sampai stadium empat tingkatnya (soal narkoba, red). Jelas ini harus diperangi. Jadi, Gresik perlu sosok bupati yang tegas dan mampu menangani ancaman bahaya narkoba bagi warganya,” tutur haji Sueb. Sosok calon bupati itu, lanjut Haji Sueb, seorang rektor. Namun pria pengusaha ini belum bersedia mengungkap identitas calon usungannya itu. “Yang pasti rektor itu asli orang Gresik. Putra daerah. Dia masih muda usianya, dan saya yakin orang ini bisa mengubah total Kota Gresik,” kata Haji Sueb. Ditanya nama calon bupati dan wakil bupati lain yang saat ini sudah muncul, Haji Sueb tidak ingin mengomentari. Tapi, sergah dia, banyak warga Gresik yang datang kepada pihaknya mengatakan kalau kurang puas dengan calon-calon bupati dan wakil bupati yang sudah muncul ke bursa pemilihan. “Ya kita harus melawan mereka. Ketidakpuasan warga harus saya akomodir. Apalagi mereka mereka itu masih dalam satu lingkaran,” tandas Haji Sueb. Selanjutnya Haji Sueb menjelaskan, Kamis (26/9) atau Jumat (27/9) akan berkunjung ke kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Gresik untuk menggali informasi dan mengambil peraturan terkait pemilihan bupati. “Kalau nggak Kamis atau Jumat pekan ini saya dengan tim akan datang ke KPU untuk mencari informasi. Kalau memang sudah bisa mengambil formulir pendaftaran, pasti kami akan mengambilnya,” tutup Haji Sueb mengakhiri wawancara dengan Memorandum. (yy/asw)

Sumber: