Volume Semburan Lumpur di Kutisari Berkurang

Volume Semburan Lumpur di Kutisari Berkurang

SURABAYA - Volume semburan lumpur bercampur gas yang keluar di depan halaman rumah milik Liswati, warga Perumahan Kutisari Indah Utara III/19, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, mulai berkurang.

Waskita penghuni rumah dinas PT Klasik Prima Karpet menjelaskan, berawal semburan lumpur terjadi di halaman rumah kemarin siang tiba-tiba muncul di kediamannya Kutisari Utara III/19.

"Setelah saya lihat ternyata ada semburan lumpur. Saya mencoba menghambat dengan menutup lubang semburan lumpur dengan plastik. Ternyata bisa tersumbat, tapi kemudian pindah ke titik lain. Saya tutup lagi, tapi pindah ke titik lainnya. Saya simpulkan kalau saya tutup berulang-ulang akan muncul di tempat yang lain juga," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Waskita menghentikan menutup semburan lumpur tersebut dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak RT dan RW maupun kelurahan setempat. "Saat ini sedang dilakukan pengecekan dari PGN, DLH Pemkot Surabaya," terangnya.

Waskito mengatakan berdasarkan pengukuran pihaknya sebelumnya ketinggian semburan lumpur tersebut mencapai 10-20 cm, dengan diameter lubang 10-20 cm, dengan kedalaman lubang 30-40 cm. "Diameternya sekitar 10-20 cm, dengan kedalaman 30-40 centimeter waktu saya ukur," kata dia.

Meski tak mengeluarkan hawa panas, Waskito menyebut lumpur tersebut dapat terbakar. Hal itu diketahui usai warga mencoba membakar sampelnya. Wahyudi warga setempat, mengatakan, kondisi semburan lumpur yang keluar di dalam rumah Kutisari III/19 sudah mulai berkurang.

"Sejak pagi saya di lokasi. Saya lihat sudah berkurang volumenya, tapi masih keluar," kata Wahyudi kepada Memorandum, Selasa (24/9).

Menurut dia, semburan lumpur Selasa pagi ini tidak seperti yang terjadi pada Senin (23/9) siang hingga malam. "Saya bisa lihat perbedaan semburan lumpur yang kemarin dan yang sekarang. Bahkan, siang hari sudah mulai tampak terhenti," ujarnya.

Wahyudi mengatakan bahwa kondisi di sekitar semburan lumpur saat ini aman terkendali sehingga warga setempat tidak perlu khawatir. Apalagi, kata dia, semburan lumpur seperti itu sering terjadi di kawasan Kutisari.

Wakapolsek Tenggelis Mejoyo AKP Puguh membenarkan adanya lubang mengeluarkan lumpur tersebut. Petugas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih meneliti dua titik lubang tersebut.

"Ada dua titik. Kami amankan TKP dengan memasang garis pembatas agar warga tidak mendekat," ungkap Puguh.

Menurut Puguh, dua titik lubang itu berada di pinggir jalan raya, tepat di pekarangan rumah warga. "Teman-teman Pemkot (Surabaya) masih bekerja di lokasi. Kami juga melakukan pengamanan," tambah Puguh.(why/udi)

Sumber: