Wali Kota Mojokerto Salurkan Bantuan kepada 121 Kelompok Inkubasi Wirausaha

Wali Kota Mojokerto Salurkan Bantuan kepada 121 Kelompok Inkubasi Wirausaha

Mojokerto, memorandum.co.id - Sebanyak 121 kelompok Inkubasi Wiraudaha (IW) di enam kelurahan di Kecamatan Magersari tahun 2021 ini menerima bantuan pembinaan sebesar Rp 1,3 miliar dari Pemkot Mojokerto. Bantuan dana kelurahan (DK) tersebut dikucurkan untuk membantu mencukupi kebutuhan sarana prasarana usaha kelompok IW yang di prioritaskan bagi penduduk terdampak pandemi Covid 19. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, program  inkubasi wirausaha merupakan upaya Pemkot Mojokerto  untuk memulihkan pertumbuhan  perekonomian daerah selama pandemi pandemi Covid 19. Masyarakat didorong untuk membentuk kelompok usaha IW. 1 kelompok terdiri minimal 5 orang. Mereka yang tidak mempunyai kemampuan usaha, didampingi pendamping dari dinas teknis. "Tujuannya untuk penguatan ekonomi masyarakat, memberikan nilai tambah bagi pendapatan keluarga. Tahun depan program ini akan kembali digulirkan," terang wali kota. Para IW, juga mendapatkan fasilitas memasarkan produknya di outlet usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sunrise Mall setelah adanya pembicaraan dengan Pemkot Mojokerto. "Selain mendapat fasilitas outlet di mal, mereka juga kami dorong untuk memasarkan produk melalui pasar digital," ujar wali kota. Sementara itu Camat Magersari, Modjari, menambahkan, dari program IW tersebut sebanyak 121 kelompok IW asal Kecamatan Magersari sudah berhasil menjaring pasar digital melalui media digital market pllease. Kelompok usaha masyarakat di Kecamatan Magersari yang telah bangkit seperti kerajinan bordir, pembuatan kue, tas goni, sulam pita, perikanan dan frozen food. Selanjutnya, batik, warung kopi dan sablon yang bahkan bersiap mendirikan kelompok koperasi pada 2022 mendatang. "Mereka yang bangkit, akan  ditindaklanjuti dengan pembentukan koperasi anggota tahun depan. Mereka akan diberikan bantuan modal kelompok koperasi. Koperasi nanti yang memutarkan keuangan anggotanya, " papar Modjari, Selasa (21/12). Dalam program ini, kecamatan ditunjuk sebagai koordinator pelaksana kegiatan untuk percepatan penyerapan anggaran program inkubasi wirausaha dan kelompok usaha bersama. Juga, memberi motivasi kepada masyarakat untuk mengikuti program ini. "Kecamatan akan menjadi koordinator monitoring jika mereka dilepas. Diharapkan program ini mengangkat  perekonomian masyarakat, " ungkapnya. Karenanya pihak kecamatan tengah melakukan pendataan bertumbuhnya kelompok usaha baru. Satu kelompok IW menerima bantuan pembelian sarpras paling kecil sebesar Rp 8.5 juta dan terbesar sampai Rp 20 juta. "Setiap kelompok menerima anggaran pembinaan bervariasi, tergantung kelompoknya. Yang terbesar itu Rp 20 juta untuk pembelian freezer bagi kelompok usaha frozen food," pungkasnya.(war)

Sumber: