Dumbo Koleksi KBS Mati, Anas Karno Minta Penyebab Diumumkan ke Masyarakat

Dumbo Koleksi KBS Mati, Anas Karno Minta Penyebab Diumumkan ke Masyarakat

Surabaya, memorandum.co.id - Dumbo, bayi gajah berusia dua tahun koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) dikabarkan mati. Penyebab kematian dari gajah Sumatra itu belum diketahui. Saat ini sedang dilakukan proses autopsi. Politisi PDI-P, Anas Karno langsung mengunjungi KBS, Jumat (17/12/2021) sore, usai mendapati fakta Dumbo mati. Dia sangat menyayangkan gajah jantan yang lahir 22 Juli 2019 itu berumur pendek. Padahal gajah menjadi salah satu sosok satwa ikonik dari KBS. "Ini info valid. Kabar kematian Dumbo harus diketahui oleh masyarakat, tidak perlu ditutup-tutupi. Kalau mati itu kan kehendak dari Allah yang Maha Kuasa, sampaikan saja ke masyarakat, kalau memang Dumbo sudah mendapat perawatan yang baik ya katakan, jangan ditutup-tutupi," ucap Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini. Setibanya di KBS, Anas Karno sempat dihalang-halangi oleh petugas sekuriti. Namun sebagai legislatif, dia memiliki wewenang untuk menemui pihak pengelola KBS. Dia berencana menanyai musabab Dumbo menghembuskan napas terakhir. "Ini adalah aset pemerintah kota yang harus terbuka dan dapat diketahui oleh semua warga Surabaya," tegasnya. Lanjut Anas, salah satu manajemen KBS kemudian menemui dirinya. Membenarkan bahwa Dumbo mati dan tengah dilakukan autopsi. Sedangkan pimpinan KBS tidak ada di lokasi. "Tentu saya sangat menyayangkan Dumbo mati, karena itu aset milik Pemkot Surabaya yang harus dirawat dan dilindungi, sehingga menjadi satwa yang disukai masyarakat dan primadona bagi KBS sendiri," katanya. "Bagaimana pun gajah adalah satwa ikonik, yang keberadaannya harus dijaga. Karena ketika masyarakat mengunjungi KBS maka yang dicari salah satunya ya gajah, sehingga sangat disayangkan jika Dumbo mati," sambung Anas. Sementara itu, Humas KBS Agus Supangkat membenarkan Dumbo, nama bayi gajah yang disematkan oleh eks Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu mati. "Njih, benar. Keputusan dari manajemen dirut nanti akan ada penjelasan resmi setelah ada hasil autopsi," timpalnya. Sedangkan diungkapkan pegiat dan pencinta satwa Surabaya Singky Soewadji, kematian Dumbo sudah beberapa waktu yang lalu, bersamaan dengan satwa orangutan yang juga mati. "Apa penyebab matinya Dumbo dan orangutan di KBS, kenapa seluruh staf, medis, dan petinggi di KBS tutup mulut dan menutupi kasus ini, padahal sudah seminggu," tandasnya. (mg3/fer)

Sumber: