Pimpinan DPRD Surabaya Bantu Anak PSK Dolly Miliki Akta Lahir

Pimpinan DPRD Surabaya Bantu Anak PSK Dolly Miliki Akta Lahir

Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti menaruh perhatian besar terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak di Kota Surabaya. Perhatian itu kian terasa manakala dia menemukan masih ada yang belum memiliki akta kelahiran. Salah satunya dua orang anak yang terlahir dari ibu PSK di wilayah Eks Lokalisasi Dolly, Putat Jaya. Reni Astuti mengawal proses penyelesaian akta kelahiran anak berusia 7 tahun dan 11 tahun itu. "Saat penutupan lokalisasi Dolly, anak ini ditinggalkan oleh ibu kandungnya tanpa meninggalkan surat kependudukan apapun, hingga kini warga sekitar Putat Jaya yang mengasuhnya," terang Reni, Jumat (17/12/2021). Pimpinan DPRD Surabaya ini lantas mengunjungi kediaman anak-anak tersebut didampingi oleh lurah setempat untuk menyerahkan dokumen akta kelahiran. Menurutnya, setiap anak punya hak untuk memiliki akta kelahiran. Sehingga punya kesempatan untuk bersekolah seperti anak-anak yang lainnya. "Sejak hari ini, kedua anak ini sudah punya NIK. Kita memiliki kewajiban untuk membantu. Dan semoga berjalan lancar sehingga mereka bisa segera mengenyam pendidikan sekolah dasar,” tuturnya. "Kita tidak ingin kendala identitas kependudukan menjadi penghalang bagi keduanya maupun anak-anak lainnya untuk mengenyam pendidikan," sambung Reni. Kedatangan politisi PKS ini ditengarai sebagai tindaklanjut saat hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (22/10) lalu yang diselenggarakan oleh Pesantren Jauharotul Hikmah (JeHa). Pada momen itu, Reni bertemu dengan dua bocah yang ditinggal orang tuanya sejak bayi ketika lokalisasi Dolly ditutup. Kini mereka sudah berusia 7 tahun dan 11 tahun namun belum memiliki akta kelahiran. “Mereka punya keinginan dan semangat tinggi untuk bersekolah, namun saat itu masih terkendala berkas administratif seperti akta kelahiran maupun KK,” jelas Reni. Karenanya, kehadiran politisi PKS ini untuk memastikan proses akta kelahiran telah rampung dan diserahkan oleh pihak Kelurahan Putat Jaya kepada wali dari anak-anak tersebut. Reni pun mengucap syukur lantaran secara bertahap proses penyelesaian dokumen identitas anak-anak tersebut kian menemui titik terang sebagai syarat pemenuhan pendidikan. "Saya saksikan tadi wajah anak-anak dan orangtua asuhnya terlihat senang dan lega saat kami serahkan akta kelahiran. Alhamdulillah," kesan Reni. Selanjutnya, dia mengimbau kepada para wali asuh untuk terus mengikuti prosedur lanjutan penyelesaian Kartu Keluarga. Hal ini menurutnya sebagai upaya membantu anak-anak tersebut agar dapat bersekolah serta mendapat intervensi program pemkot yang lainnya. "Saya bersama pihak kelurahan akan terus mengawal dan memberi pelayanan yang dibutuhkan demi keberlanjutan pendidikan anak-anak tersebut," tuntasnya. (mg3)

Sumber: