Lamongan, memorandum.co.id - Vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun secara serentak mulai dilaksanakan hari ini, Rabu (15/12) di seluruh wilayah Jawa Timur. Demikian pula di Kabupaten Lamongan, vaksinasi ceria yang diperuntukkan unuk anak sekolah dasar dengan sasaran kurang lebih 100 ribu anak di Lamongan.
Empat sekolah sasaran pada hari ini dengan alokasi vaksin sebanyak 512 dosis ini yakni SDN Jetis 4 dengan jumlah 210 dosis, SDN Kepatihan menerima 102 dosis, 100 dosis pada SDN Laren 1, dan 100 dosis untuk SDN Laren 2.
Vaksinasi secara serentak ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui aplikasi zoom meeting. Menurutnya vaksinasi ini dilakukan secara hati-hati dengan berbagai item sebagai persyaratan anak diperbolehkan divaksin.
“Dosis yang disuntikkan untuk anak-anak ini hanya separuh dari dosis umumnya, yakni 0,5 ml. Ada item-item yang menjadi syarat sebelum anak divaksin, prosesnya juga sudah dilakukan dengan hati-hati. Saya meminta orang tua untuk mendukung vaksinasi agar segera bisa dimaksimalkan, untuk pembelajaran tatap muka,” kata Khofifah.
Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf ketika mengikuti video conference bersama Gubernur melaporkan bahwa kondisi vaksin saat ini yang tersedia di Kabupaten Lamongan untuk vaksin sinovac adala 93.066 dosis. Ditambahkannya, vaksinasi ceria ini ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu 3-4 minggu.
“Sampai sejauh ini orang tua di Lamongan mendampingi dan mengizinkan. Sasaran vaksinasi kurang lebih 100 ribuan dan ditargetkan akan selesai dalam 3 sampai 4 minggu,” kata Rouf.
Menurut Nurul Ika Sulistya, orang tua dari Arisa Da’ania Putri (8 tahun) yang merupakan salah satu siswa SDN Jetis 4, vaksinasi untuk anak ini sangat ditunggu-tunggu. Ia berharap setelah divaksinasi nanti akan ada kekebalan imun pada anaknya, sehingga jika kemungkinan terburuk anak terinfeksi virus sudah aman karena sudah ada kekebalan sistem dalam tubuhnya.
“Saya setuju adanya vaksin. Malah saya arep-arep (berharap) kapan ada. Kadang anak gini kan teledor masker gitu, terutama kita kan gak tau ya nanti diluar ada apa. Nanti kalau memang sudah di vaksin kan di dalam tubuhnya sudah terbentuk imun,” ungkapnya.
Selain itu, Lailatul Fitriyah juga mengaku sangat senang dengan adanya vaksin ini, menurutnya hal tersebut tentu akan berdampak baik terhadap kesehatan anak. Diva Ayu Maulidiyah anak Lailatul Fitriyah juga mengaku tidak takut dan tidak sakit setelah divaksin.
“Tidak takut, dan tidak sakit,” kata Diva.(*)