Pemkot Surabaya Diminta Beri Perhatian dan Fasilitasi Anak-anak Pendongeng

Pemkot Surabaya Diminta Beri Perhatian dan Fasilitasi Anak-anak Pendongeng

Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua Fraksi PKS Fatkur Rohman menuturkan, di era digital ini, masih banyak anak yang menyukai dongeng. Menurutnya, dongeng selalu menjadi bagian penting dari proses tumbuh kembang anak. Sehingga, Fatkur mendorong Dinas Perpusatakan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya agar memberikan aktualisasi dan menyediakan fasilitas bagi generasi muda yang berbakat dalam mendongeng. "Terlebih dispusip memiliki sebuah program unik yaitu Lomba Mendongeng. Sehingga alangkah baiknya ada aktualisasi yang difasilitasi oleh pemerintah kota bagi anak-anak yang sudah mengikuti lomba, baik yang menang ataupun yang tidak menang," katanya, Rabu (15/12/2021). Anggota Komisi A DPRD Surabaya ini menjelaskan, bentuk aktualisasi dapat berupa pengembangan bakat. Salah satunya turut ditampilkan menjadi ambasador di beberapa acara pemkot. "Atau bahkan bisa dikirim ke posko pengungsian Semeru untuk menghibur dan mengedukasi anak-anak korban bencana," paparnya. Fatkur juga berharap agar dispusip bisa memfasilitasi para anak-anak peserta lomba untuk mengembangkan diri. Caranya dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sedang tren. “Di era digital begini, alangkah baiknya jika anak-anak ini bisa dibekali atau dikenalkan langsung dengan entrepreneur digital marketing. Mereka bisa punya channel YouTube. Lalu dengan bakat unik mendongeng mereka bisa viral. Selain bermanfaat bagi sesama, juga bisa untuk sumber penghasilan ke depan mereka," ucap Fatkur. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan Dispusip Surabaya, Dani Arijanti mengungkapkan, di 2021 ini, ada lomba dongeng yang diikuti oleh 269 peserta. "Kita akan ambil 40 besar dan kemudian kita saring lagi menjadi 10 besar," katanya. Ajang bertajuk Lomba Bertutur 2021, Pemkot Surabaya disebut bekerja sama dengan Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya. Lomba ini diinisiasi guna memberikan ruang bagi anak-anak yang ingin belajar mendongeng. "Tujuan diadakannya lomba ini salah satunya untuk mengembalikan dongeng ke rumah-rumah sekaligus membuat dongeng semakin dicintai anak-anak," tandasnya. (mg3)

Sumber: