Tim DVI Polri Buka Hotline Layanan Pengaduan Korban Erupsi Gunung Semeru

Tim DVI Polri Buka Hotline Layanan Pengaduan Korban Erupsi Gunung Semeru

Lumajang, memorandum.co.id - Tim DVI Polri membuka hotline layanan pengaduan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dalam peristiwa bencana  erupsi Gunung Semeru, 4 Desember lalu. "Kami buka layanan hotline melalui nomor HP atau WA 085335330033. Untuk pengaduan atau informasi dari masyarakat terkait ingin menanyakan identitas jenazah ataupun melaporkan keluarganya yang hilang" ujar Kabag penerangan umum Mabes Polri Kombespol A. Ramadhan saat konferensi pers di RSUD dr.Haryoto Lumajang, Rabu(8/12) siang Dalam keterangannya, data sementara korban meninggal sampai dengan hari ini tercatat sekitar 34 orang. Sebelumnya 10 jenazah sudah terindentifikasi dan hari ini sebanyak 7 jenazah. "Saat ini kami sudah menerima 34 jenazah. 10 jenazah sudah teridentifikasi dan hari ini  tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi 7 jenazah. Sehinggal total jenazah korban yang sudah berhasil diidentifikasi sampai dengan hari ini (rabu.red) sebanyak 17 jenazah" jelasnya Berikut tambahan 7 nama korban yang telah berhasil diidentifikasi yaitu 1. Ny. Mani (60) Curahkobokan, Pronojiwo 2. Zakira Talita S (4), Curahkobokan, Pronojiwo 3. Ani tri Hartini (23), Curahkobokan, Pronojiwo 4. Dwi Santoso (35), Sumberejo,  Lumajang 5. Mustofa (37) Sumberwuluh, Candipuro 6. Budi Cahyono (40) Wonocempoko Ayu, Senduro 7. Didik Aprianto (30), Sumberurip,  Pronojiwo Dalam Kesempatan tersebut Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko mengatakan, untuk mendukung pencarian korban meninggal pada peristiwa tersebut, Polda Jatim akan menurunkan tambahan unit K9 serta belasan alat berat. Yang nantinya akan bergabung dengan BNPB serta relawan dalam melakukan evakuasi termasuk pembersihan lokasi yang terdampak. "Sebanyak 3 unit K9 dan 14 alat berat sengaja diterjunkan untuk mendukung operasi evakuasi pencarian korban erupsi yang disinyalir masih tertimbun guguran awan panas di sekitar wilayah Candipuro dan Pronojiwo," pungkas perwira berpangkat melati 3 tersebut. (ani)

Sumber: