Pedagang Bunga Pasar Kembang Menolak Direlokasi

Pedagang Bunga Pasar Kembang Menolak Direlokasi

Surabaya - Belasan pedagang bunga di Jalan Kedungdoro dan Jalan Pasar Kembang menolak direlokasi ke Pasar Kupang. Sebab, lokasinya dinilai tak layak dan efisien untuk berjualan. Sutikno, seorang pedagang yang sudah berjualan sejak 30 tahun menjelaskan, pedagang mengeluhkan tempat relokasi di Pasar Kupang. Ini karena kondisi pasar belum layak. “Tempatnya tidak layak, kotor, tempat parkir tidak ada. Pokoknya, tempatnya tidak strategis untuk berjualan dan diragukan pembeli mau masuk ke pasar," kata Sutikno. Dia berharap, pihak kelurahan dan kecamatan agar memperbolehkan berjualan hingga masa renovasi pasar benar-benar selesai. “Harapan saya walaupun siang tidak diperbolehkan yang penting malam tetap diperbolehkan,"ungkap dia. Para pedagang ini sebelumnya dijadwalkan oleh Kecamatan Tegalsari untuk drelokasi ke Pasar Kupang pada Jumat (13/9). Tapi kenyataannya, hingga  Minggu (15/9) tak ada satu pun pedagang yang  pindah. Camat Tegalsari, Kanti Budiarti meminta pedagang yang berjualan di bahu Jalan Kedungdoro- Jalan Pasar Kembang bersedia direlokasi dan segera memindahkan dagangannya. “Kami berupaya merelokasi dan memberi solusi. Di antaranya menyediakan stan kosong setelah berkoordinasi dengan PD Pasar," papar dia. Dia menyebut penertiban pedagang di sepanjang jalan tersebut bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas. Sayangnya, permintaan tersebut mendapatkan penolakan dari pedagang. Banyak pedagang bunga tabur menganggap kondisi pasar tidak layak huni, kumuh, dan susah diakses pembeli karena tidak ada lahan parkir. Menanggapi hal itu, Kanti berharap pedagang legowo menempati Pasar Kupang dengan kondisi yang ada. Dirinya menjanjikan renovasi dan mengajak kerja bakti secara bertahap.“Secara bertahap ditata. Kami akan ajak pedagang kerja bakti, mana yang tidak terpakai akan dibongkar. Kami berharap pedagang masuk dulu lah," pungkas dia. (alf/be)

Sumber: