Kasus Laka Lalin Penyumbang Kemiskinan, Ini Pesan Kasatlantas Roni Faslah

Kasus Laka Lalin Penyumbang Kemiskinan, Ini Pesan Kasatlantas Roni Faslah

Probolinggo, memorandum.co.id - Kasatlantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah cukup prihatin terjadinya kecelakaan lalu lintas. Karena itu, menjadi catatan penting bagi satlantas terhadap tingkat kecelakaan dan pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan. Bahkan, menyebut kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kemiskinan yang sistematis kepada masyarakat. “Sangat memprihatinkan, kecelakaan lalu lintas secara sistematis berdampak terhadap kondisi perekonomian,” kata AKP Roni Faslah, usai razia hunting sistem antisipasi balap liar dan knalpot bising, Senin (29/11/2021). Roni Faslah menjelaskan kecelakaan yang mengakibatkan kematian atau cacat tubuh dapat berdampak terhadap stabilitas perekonomian. Misalnya, seorang kepala keluarga meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Tentu anggota keluarga yang ditinggalkan akan semakin merosot tingkat perekonomiannya karena ditinggal kepala keluarganya. Contoh lain, jika seorang anak mengalami cacat akibat kecelakaan lalu lintas, tentu dibutuhkan biaya lebih untuk membiayai pengobatan serta kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan, asuransi sekalipun tidak akan banyak membantu kondisi tersebut. "Berbagai kegiatan masyarakat tidak terlepas dari arus lalu lintas. Setiap kecelakaan lalu lintas, selalu didahului oleh pelanggaran lalu lintas. Apalagi terburu-buru karena sudah terlambat sehingga menerobos lampu lalu lintas,” tandasnya. Oleh karena itu, Satlantas Polres Probolinggo Kota terus gencar melakukan hunting sistem untuk menciptakan suasana jalan raya di wilayah Kota Probolinggo yang aman berkeselamatan, tertib dan lancar, respon cepat, tepat dan tuntas menjawab keluhan yang ada di masyarakat. Khususnya blap liar dan knalpot bising menjadi atensi pimpinan Polres Probolinggo Kota. "Kami meminta petugas melaksanakan tugas kemanusiaan untuk keselamatan warga masyarakat, dan bertindak profesional namun jangan sampai menyulitkan masyarakat. Mempersilakan pelanggaran yang dinilai membahayakan pengendara maupun pengguna jalan lainnya untuk ditindak tegas," ucap Roni Faslah. Lebih jauh, Roni Faslah mengaku korban kecelakaan biasanya mengalami luka berat, cacat permanen hingga meninggal dunia pada usia produktif. Sehingga kecelakaan yang banyak dialami usia produktif menjadikan korban-korban kecelakaan menambah beban keluarganya. Belum lagi, korban kecelakaan yang mengakibatkan seseorang cacat permanen, dari orang yang menghasilkan karena bekerja. Setelah mengalami kecelakaan menjadi beban keluarga. Karena, tidak dapat memberi nafkah keluarganya lagi. "Laka lantas menjadi salah satu penyebab angka kemiskinan. Kami ingin masyarakat dapat sadar pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas kasus kecelakaan lalu lintas," pintanya. Diharapkan, pengendara dan seluruh lapisan komponen masyarakat untuk ikut menyosialisasikan budaya tertib berlalu lintas. "Bukan hanya tugas polisi dan media massa untuk mengajak tertib berlalu lintas, tetapi semua lapisan masyarakat punya andil untuk menyelamatkan nyawa manusia dalam rangka mengurangi angka kecelakaan," tutur Roni Faslah. Meski demikian, Roni Faslah menyebut jalan raya merupakan kepentingan bersama agar menjaga dan saling menghargai, menghormati, serta menjaga etika di jalan raya. Jangan memaksakan kehendak sehingga mengakibatkan terjadinya laka lantas, yang akan merugikan semua pihak baik pribadi, orang lain, dan terutama keluarga. "Wilayah rawan laka dan rawan pelanggaran, dan target pelanggar yang menyebabkan terjadinya laka lantas dan kemacetan. Mari bersama sama untuk bahu membahu, putus rantai penyebab laka lantas menuju Indonesia Maju," pintanya. Terakhir, masyarakat Kota Probolingo agar santun di jalan untuk tidak memaksakan kehendak dengan memperhatikan batas kecepatan. "Yang terpenting jangan memaksakan kehendak atau egois di jalan. Tanamkan prinsip berlalulintas, dan keselamatan bukan kecepatan," pungkas Roni Faslah.(mhd).

Sumber: