Warga Pulo Tegalsari Tikam Makelar Emas

Warga Pulo Tegalsari Tikam Makelar Emas

Surabaya, memorandum.co.id - Usia senja tak mengurangiemosional seseorang. Seperti halnya yang dilakukan Madoni alias Mat Deni. Di usia ke 69 tahun, warga Jalan Pulo Tegalsari Gang II itu harus terancam menghabiskan masa tuanya di balik jeruji besi. Mat Deni diamankan anggota unit Reskrim Polsek Wonokromo setelah menikam koleganya, Mariyono (65), asal Wonokromo Gang VI. Selama ini, keduanya sama-sama makelar emas di depan Toko Purnama kompleks Pasar Wonokromo. Tidak tanggung-tanggung, bermodal pisau penghabisan yang diambil dari rumah, Mat Deni menikam dada hingga kepala korban Mariyono. Akibatnya, korban warga Jalan Wonokromo Gang VI itu harus dirawat di Rumah Sakir Islam A Yani. Korban sempat tidak sadarkan diri akibat terlalu banyak mengeluarkan darah dari kepala dan dadanya. "Oleh pengunjung pasar, korban dibawa ke rumah sakit," kata Kanitreskrim Polsek Wonokromo Iptu Sukram, Rabu (24/11/2021). Sukram menjelaskan, insiden berdarah itu bermula pada pertengahan Oktober 2021. Saat itu antara korban dan tersangka sama-sama menunggu pembeli di depan Toko Emas Purnama sekitar pukul 13.15. Tidak berselang lama, datang perempuan menawarkan cincin ke kedua pria itu. Saat diskusi tersebut, antara korban dan tersangka sama-sama menawarkan harga potongan paling murah. Terlebih, cincin itu memiliki batu yang mempengaruhi berat. "Korban memotong Rp 150 Ribu. Tersangka berani potong Rp 100 ribu," lanjut Sukram. Setelah ditimbang, berat cincin dikurangi berat batu sesuai harga yang disebut oleh korban. Harga di kuitansi dikurangi Rp 150 Ribu. Perempuan penjual cincin tersebut pun setuju dengan harga yang ditentukan oleh korban. Selepas penjual pergi, korban mengejek tersangka tidak mengerti harga. "Geram dengan ejekan, tersangka spontan memukul korban. Aksi baku hantam pun tidak terelakkan. Mereka saling membalas pukulan. Saat itu, perkelahian mereka lalu dilerai oleh pengunjung dan pedagang di sekitar lokasi kejadian," tandas Sukram. Usai kejadian, amarah tersangka semakin memuncak. Ia pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari pasar. Tidak buang waktu, tersangka kembali ke lokasi dengan membawa pisau. "Dengan penghabisan (pisau, red), pelaku mendatangi korban. Tanpa banyak bicara, tersangka langsung menikam dada dan kepala korban saat berpapasan dengan korban. Setelah puas, tersangka melarikan diri. Sementara korban dibawa ke rumah sakit," tandas Sukram. Atas kejadian tersebut, pihak mepolisian melakukan serangkaian penyelidikan. Dan hasilnya, tersangka berhasil dicokok pada Rabu (17/11/2021). Dia disergap di tempat persembunyian di Madura. "Kami amankan di Madura," pungkas dia. (fdn/fer)

Sumber: