Dianggap Mampu Menjaga Kemitraan dan Kekeluargaan, Memorandum Panen Pujian

Dianggap Mampu Menjaga Kemitraan dan Kekeluargaan, Memorandum Panen Pujian

Surabaya, memorandum.co.id - Bertepatan dengan Hari Pahlawan, perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 sekaligus acara Launching Ambulance ‘Peduli Umat’ Memorandum, panen apresiasi dari banyak pihak. Acara yang berlangsung di Ketintang Baru III/91 tersebut, juga dihadiri Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (10/11). Yang menarik, tak sedikit pihak yang secara lugas memuji Surat Kabar Harian Memorandum. Salah satu di antaranya yakni, Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim yang sekaligus Ketua RKIH Jatim, Dr Lia Istifhama MEI. Lia Istifhama hadir secara langsung dalam tasyakuran Memorandum. Aktivis asal Surabaya yang baru-baru ini masuk dalam 3 tokoh muda Jatim yang disukai masyarakat (versi ARCI) ini menyatakan, setidaknya ada identitas Memorandum yang sangat melekat di hati masyarakat. “Memorandum bukan hanya koran yang sangat menyentuh semua lapisan masyarakat. Melainkan, identitas kekeluargaan dan kemitraannya sangat dijaga oleh Memorandum. Seperti contoh, pada saat tasyakuran ini, kita melihat secara langsung keluarga besar Memorandum terdiri dari jurnalis senior dan junior. Terlihat keakraban satu sama lain tanpa jarak. Jurnalis yang muda, terlihat sikap santunnya. Yang senior, terlihat sikap merangkulnya," paparnya. “Sedangkan dari sisi kemitraan, bahwa dalam miladnya, Memorandum memberikan penghargaan ‘Mitra Terbaik’ pada pihak-pihak yang selama ini setia dan menjaga kerja sama secara baik," imbuh perempuan yang lekat disapa Ning Lia ini. Ning Lia menyebut, di antaranya seperti Pemkab Jember dan Kapolres Kota Probolinggo. Kedua instansi tersebut mendapatkan penghargaan sebagai Mitra Terbaik. Pemkab Jember diwakili Ruslan Abdul Gani dan Bobby, sedangkan Polres Kota Probolinggo diwakili Kabag SDM Kompol M Toyib Subur. “Beliau saat ngobrol dengan saya, menyampaikan bahwa Memorandum sangat menghargai dan menghormati kemitraan yang selama ini terjaga. Ini adalah modal penting bagaimana media tersebut tetap dipercaya oleh publik. Terlebih, harus kita akui bersama, selama ini Memorandum tidak pernah mengangkat berita kontroversi yang menimbulkan fitnah maupun framing negatif pada pemerintah. Ini poin sangat utama karena masyarakat wajib mendapatkan informasi yang lurus dan benar,” pungkas Ning Lia. (mg3/gus)

Sumber: