Pertahankan Marwah sebagai Media Kriminal

Pertahankan Marwah sebagai Media Kriminal

KAPOLSEK Wonokromo Kompol Rini Pamungkas mengaku baru mengenal Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum. Namun yang dia rasakan, Memorandum sangat berpengaruh dan menunjang kinerjanya sebagai penegak hukum. Karena via Memorandum, ia mendapatkan kabar kriminalitas yang berkorelasi dengan profesinya setiap hari. Menurut Rini, Memorandum yang dia kenal merupakan media kriminalitas memiliki jam terbang tinggi. Di hari ulang tahun (HUT) ke-52 ini, dia berharap SKH Memorandum tetap mempertahankan marwah sebagai media kriminalitas terbesar di Jawa Timur. "Kami harap Memorandum selalu eksis dalam memberikan informasi kepada masyarakat secara profesional tentang update kriminalitas Jawa Timur," kata Rini Pamungkas. Selain itu, harapan dia, ke depan Memorandum semakin sigap dalam kecepatan, dalam hal pemberitaan dan perkembangan informasi modus kejahatan yang terjadi di Jatim khususnya di Kota Surabaya. "Terpenting, tetap profesional dalam pelaksanaan segala kegiatan termasuk saat peliputan dan pemberitaan. Namun, tetap wajib menjunjung tinggi kode etik jurnalistik," jelas alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2009 itu. Menurut Rini, Memorandum tidak hanya hadir dalam situasi saat Kota Surabaya dalam kondisi landai. Disaat masyarakat dalam kondisi labil karena situasi pandemi, Memorandum hadir jadi sumber informasi perkembangan situasi terkini. "Dengan netral memberikan info yang dapat dipercaya. Baik dari segi kesehatan, perekonomian maupun segi sosial," pungkas mantan Kasatlantas Polres Tulungagung itu. (fdn/ono)

Sumber: