Khidmatnya Potong Tumpeng di HUT ke-52 SKH Memorandum

Khidmatnya Potong Tumpeng di HUT ke-52 SKH Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Gelaran peringatan HUT ke-52 SKH Memorandum dimulai sekira pukul 10.00 WIB, Rabu (10/11). Pada awal acara, pimpinan redaksi surat kabar berita hukum dan kriminal ini menyampaikan sambutan serta laporan perihal kepanitiaan. "Selaku ketua panitia acara ini, saya sampaikan terima kasih banyak atas kerjasama seluruh pimpinan dan karyawan SKH Memorandum. Semoga kita dapat bekerja dan menjaga marwah kita dalam pemberitaan hukum dan kriminal sesuai kode etik jurnalistik," tutur Arief Sosiawan saat membuka acara di kantor SKH Memorandum, Rabu (10/11). Selanjutnya, Choirul Shodiq, Direktur Utama SKH Memorandum didapuk memberikan sepatah dua kata dalam sambutannya. "Alhamdulillah kita bisa berkumpul di acara HUT ke-52 SKH Memorandum dengan sehat. Saya berterimakasih banyak atas kehadiran tamu undangan sekalian yang sudah menyempatkan waktunya hadir di puncak hari jadi Harian Memorandum," kata Shodiq. Pihaknya juga mengatakan, acara kali ini diselenggarakan secara sederhana mengingat pandemi masih berlangsung. "Kami adakan acara ini secara sederhana mengingat kondisi masih pandemi, termasuk mengantisipasi kerumunan," jelasnya. Di hadapan para tamu undangan, Dirut Memorandum menceritakan singkat berdirinya SKH Memorandum. "Awalnya harian ini bernama Mingguan Mahasiswa dengan singkatan MM," katanya. Para wartawan MM termasuk juga aktivis mahasiswa. Hingga akhirnya berkembang pesat di Surabaya dan Jawa Timur. "Harian ini terus berkembang pesat hingga menunjukkan eksistensinya," jelasnya. Choirul Shodiq menyebut, tujuan SKH Memorandum selain menyajikan berita terpercaya, juga memberikan informasi masyarakat akan kejahatan. "Tujuannya adalah untuk memberikan contoh ke masyarakat. Apa yang jelek tidak ditiru. Dan sebagai antisipasi kerawanan," ucapnya. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Direktur Utama dan diberikan kepada Pimpinan Redaksi. Shodiq berpesan agar jajaran redaksi tetap solid dan tidak tendensius dalam pemberitaan. Selain itu juga mengedepankan etika jurnalistik sebagai dasarnya. "Saya berharap agar jajaran direksi selalu solid dan tidak tendensius dalam pemberitaan," tandas Choirul Shodiq. (mg5/alf)

Sumber: