Memorandum Mengedukasi Publik

Memorandum Mengedukasi Publik

MOMENTUM Hari Ulang Tahun (HUT) Memorandum tahun ini, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng melayangkan harapan besarnya. Di usia yang menginjak angka 52 tahun, Memorandum terus hadir hingga menyentuh era digital. Zaman dengan segudang kecanggihan sampai eksistensi berita bohong mudah merebak. Untuk itu, di usia yang kian matang, Prof Jazidie berharap Memorandum terus konsisten menyajikan berita yang faktual dan memerangi gempuran berita hoax. "Di era di mana berita bohong atau hoax yang susah dibedakan, saya harap Memorandum bisa menjadi media alternatif bagi masyarakat dalam memperoleh berita yang benar dan sahih," ujar Prof Jazidie, yang juga Guru Besar Teknik Elektro ini. Menurut Prof Jazidie, media dengan segala perannya telah menghantarkan pesan dan beragam informasi kepada para khalayak dan pembaca. Bisa berupa pengetahuan, berbentuk pencerahan, atau bahkan media telah mengedukasi setiap publik yang dilayaninya. "Ini peran yang tidak boleh dilupakan oleh kawan-kawan jurnalis. Soal apa medianya, itu merupakan wahana untuk menyampaikan pesan tersebut. Yang terpenting adalah sajian beritanya, seorang jurnalis harus bisa menginformasikan dengan benar dan akurat," pesannya. Prof Jazidie mengajak untuk yakin. Tumbuh menjadi perusahaan media dengah pijakan yang lurus akan mengantarkan Memorandum ke tempat yang terhormat. Karena kebenaran akan selalu mendapatkan tempat di tengah-tengah masyarakat. "Kecepatan hanya soal waktu tapi kebenaran dan keakurasian berita adalah hakekat sejati dari informasi yang diperlukan oleh masyarakat. Selamat ulang tahun yang ke-52 Memorandum. Teruslah tumbuh dan berkembang menjadi pilihan masyarakat dalam mencari informasi yang benar dan faktual," pungkas Jazidie. (mg3/ono)

Sumber: