Serahkan Beasiswa Tahap II, Bupati Anna Ajak Mahasiswa Berwirausaha

Serahkan Beasiswa Tahap II, Bupati Anna Ajak Mahasiswa Berwirausaha

Bojonegoro, memorandum.co.id - Pemkab Bojonegoro melalui Bagian Kesra kembali memberikan bantuan beasiswa tahap II tahun 2021 untuk para mahasiswa-mahasiswi di Bojonegoro. Pemberian beasiswa dilakukan di Gedung Angling Dharma, Rabu (3/11/2021). Acara itu dihadiri perwakilan penerima bantuan beasiswa sebanyak 65 dari 588 penerima beasiswa, dengan penerima beasiswa semester akhir senilai Rp 2.500.000 tiap mahasiswa. Penyerahan beasiswa dalam rangka menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai potensi akademik baik untuk dapat menyelesaikan pendidikan sampai akhir semesester. Serta menghasilkan sumberdaya insani yang mampu berperan dalam memutus mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat juga meningkatkan motivasi belajar bagi mahasiswa untuk berprestasi serta menghasilkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian sosial sehingga mampu berperan serta dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Sahari mengatakan, sebagai upaya untuk mencerdaskan masyarakat, Pemkab Bojonegoro mengharapkan masyarakatnya lama pendidikan minimal S1, untuk itu Beasiswa semester akhir yang diberikan kepada mahasiswa dalam penyelesaian penyusunan skripsi, namun dalam penyerahan beasiswa membutuhkan proses yang panjang, karena penetapannya tahun 2020, sesuai dengan peraturan APBD pelakasanaannya pada tahun 2021 melalui proses di-SK-kan. "Kepada mahasiswa Bojonegoro agar jangan putus asa untuk menempuh pendidikan, karena Pemkab Bojonegoro sangat memperhatikan pendidikan," terangnya. Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah mengajak mahasiswa Bojonegoro agar dapat merubah orientasinya, setelah menyandang pendidikan untuk membuka lapangan pekerjaan, karena antara demand dan supply atau antara kelulusan S1 dan lowongan pekerjaan pasti tidak sebanding, maka jika tidak sebanding agar jangan menyerah, dengan ilmu, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan yang kita miliki supaya terus berinovatif. "Orientasi tahapan pendidikan bukan semata-mata setelah lulus kuliah kerja di mana, tapi mari diubah orientasinya setelah lulus membuka lowongan pekerjaan, karena lebih baik kita berinovasi dan berwirausaha untuk mengembangkan diri kita sendiri," tuturnya. Bupati menambahkan, saat ini pemerintah pusat sangat jauh dalam pengurangan untuk para PNS, pada tahun 2022 di seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia sudah tidak membuka lowongan untuk CPNS, seluruhnya menggunakan sistem P3K dikontrak selama 5 tahun. Oleh sebab itu, Bupati menyarankan jika mempunyai talenta berwirausaha maka lebih baik membuka usaha sendiri dengan bekal ilmu dan pengetahuan yang di dapat selama menempuh pendidikan, apalagi saat ini khusus di Bojonegoro para pengusahanya masih minim. "Dengan bantuan beasiswa akhir ini agar digunakan sebaik mungkin, minimal dapat mengurangi biaya di saat menyelesaikan pendidikan," harapnya. (top/har)

Sumber: