Sekretariat Diresmikan, Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat Siap Dukung Program Polres Terkait Kamtibmas

Bojonegoro, memorandum.co.id - Polres Bojonegoro menggandeng Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) untuk bersama-sama menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Bojonegoro. Bentuk perhatian Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia kepada BKP yakni memberikan tempat atau wadah di lingkungan Mapolres Bojonegoro. Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), Wahyu Subakdiono menuturkan, dengan adanya sekretariat BKP di lingkungan Mapolres Bojonegoro intensitas dalam pertemuan dan kegiatan bisa lebih baik. Semakin meningkatkan kerjasama dan bersinergi antara BKP dengan Polres Bojonegoro dalam hal menjaga Kamtibmas di Kabupaten Bojonegoro. “Kami selaku Ketua BKP dan pengurus mengucapkan terima kasih, matur suwun kepada Bapak Kapolres yang telah memberikan tempat atau wadah bagi BKP sekaligus diresmikan. Tempat ini akan kami pergunakan sebaik-baiknya dalam hal mendukung program-program Polres Bojonegoro terkait Kamtibmas di Bojonegoro,” tutur Ketua BKP. Ia mengaku bangga yang diberikan Polres Bojonegoro kepada BKP. Selain itu, BKP ditingkat Kecamatan bisa bersinergi dengan Polsek masing-masing dengan harapan dari akar bawah dapat bersinergi, bersaudara antara organisasi pencak silat lainnya dibawah kendali Polsek. “Dengan adanya Bojonegoro Kampung Pesilat kita semua organisasi pencak silat yang ada di Bojonegoro bisa bersaudara antara satu dengan organisasi yang lain. Dengan harapan dapat meminimalisir gesekan ditingkat bawah dan bersama-sama menjaga Kamtibmas di wilayah Bojonegoro,” harapnya. Dengan hadirnya BKP bagi anggota pencak silat juga bisa meningkatkan prestasi, meninggalkan rasa egoisme, karena dari jajaran Polres Bojonegoro alan selalu berfikir dan membantu untuk BKP Bojonegoro kedepan harus bisa menyelenggarakan kegiatan yang lebih bisa memberikan warna dan juga tindakan positif di masyarakat. “Semoga BKP menjadikan wadah yang positif dan memberikan warna dan harapan baik bagi Kabupaten Bojonegoro,” pungkas Wahyu Subakdiono. (top/har)

Sumber: