Ibadah Umroh Dibuka, Ini Kesiapan Kemenag Jombang
Jombang, memorandum.co.id - Umat Islam di Kabupaten Jombang kini dapat menjalankan ibadah umroh setelah Pemerintah Arab Saudi secara resmi membolehkan untuk jamaah Indonesia. Kepastian itu setelah dikeluarkannya Nota Diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada 8 Oktober 2021 yang diterima Menteri Luar Negeri. Menanggapi terkait ibadah umroh tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jombang, M. Salim Basawad mengatakan, dibukanya kembali ibadah umroh merupakan momen yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat umat Islam di Jombang. "Sudah hampir dua tahun pandemi dan tidak bisa melaksanakan ibadah umrah. Alhamdulillah, bahagia sekali. Yang dulu tertunda keberangkatannya, sekarang bisa berangkat dan semoga berjalan dengan sukses," katanya, di Kantor Kemenag, Jalan Pattimura, No V/75, Jombang, Senin (11/10/2021). Namun menurut keterangan Salim, hingga sampai saat ini untuk jumlah pendaftar ibadah umrah masih minim, dibanding sebelum masa pandemi Cobid-19. "Banyak yang ditarik kembali. Yang daftar belum ada seratus orang. Untuk data berapa jumlah jamaah umrah di Jombang, ke travel jasa pemberangkatan umrah," terangnya. Terkait syarat wajib bagi calon jamaah umroh, Salim menjelaskan, yakni jamaah wajib melakukan vaksin dan tes swab. "Kemudian, calon jamaah menjalani karantina satu minggu di dalam negeri dan luar negeri," tukasnya. Sementara itu pemilik Travel Biro Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh Thoriqul Jannah, H. Zulfikar Damam Ikhwanto mengaku sangat senang dengan kabar dibukanya kembali untuk ibadah umroh. "Sangat senang sekali. Tentunya kami gembira, bersyukur bahwa Pemerintah Arab Saudi sudah membuka kembali bagi jamaah untuk ibadah umroh. Ini yang ditunggu-tunggu para jamaah," akunya. Pemilik KBIH yang berada di Jalan Pakubuwono No. 32B, Mojongapitindah, Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang, ini juga mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah memberitahu ke jamaahnya soal kabar baik ini. "Kami sudah mulai menginformasikan ke jamaah. Dan KBIH siap menerima pendaftaran baru bagi calon jamaah yang ingin menjalankan ibadah umroh," ungkapnya. Menurut pemilik KBIH yang juga Ketua PC GP Ansor Jombang ini, jamaah yang terdaftar di KBIH nya total ada 54 orang. "Yang berangkat tunda ada 24 jamaah, sedangkan 30 jamaah pendaftar baru," ujarnya. Meski begitu, Zulfikar menegaskan, jika pihaknya tetap masih menunggu ketentuan dari Arab Saudi terkait ibadah umroh. "Kami masih menunggu ketentuan dari Arab Saudi, karena berita masih simpang siur," pungkasnya. (yus)
Sumber: