Kapolres Jauhari: UKW Cetak Wartawan Profesional

Kapolres Jauhari: UKW Cetak Wartawan Profesional

Probolinggo, memorandum.co.id - Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari menghadiri uji kompetensi wartawan (UKW) yang digelar PWI Persiapan Probolinggo, Rabu (6/10/2021), di Balai Hinggil, Jalan Soeroyo Kota Probolinggo. Belasan jurnalis ini akan diuji oleh tim penguji dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. UKW angkatan XXXV tahun 2021 itu, sebelumnya telah diberi pembekalan sebagai persiapan menghadapi UKW. Turut menghadiri Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko, Wali Kota Hadi Zainal Abidin yang diwakili Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, perwakilan PWI Pusat Joko Tetuko, Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim, Ketua PWI Persiapan Probolinggo HA Suyuti, dan Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Yulius, serta perwakilan Diskominfo Kota Probolinggo. Kapolres AKBP RM Jauhari mengatakan, jajaran polres Probolinggo Kota sangat mendukung kegiatan Uji Kompetensi Wartawan angkatan ke-35 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia persiapan Probolinggo. "Karena di sinilah cikal bakal melahirkan wartawan-wartawan yang profesional, bermoral dan beretika," ujar Kapolres AKBP RM Jauhari. Lebih jauh, Jauhari mengatakan, kegiatan seperti ini diharapkan ke depan berkelanjutan. Dengan uji kompetensi wartawan bisa menyeleksi wartawan yang bertugas di lapangan betul-betul bisa menguasai bidangnya dengan profesional sehingga bisa dihasilkan sesuatu kebaikan untuk semuanya. "Saya sangat apresiasi digelarnya uji kompetensi wartawan sehingga bisa menyeleksi wartawan yang betul-betul bertugas di lapangan menguasai sesuai bidang keahliannya," tandas kapolres. Sementara Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim mengatakan, kegiatan ini merupakan uji kompetensi bagi wartawan yang sudah menjalani profesinya yang secara faktual dan objektif selama beberapa tahun. "Kami meminta peserta mengikuti ujian secara bersungguh-sungguh agar dapat dinyatakan sebagai wartawan yang berkompeten. Supaya hasilnya maksimal dan lulus,” tuturnya. Meski demikian, ia sepenuhnya mengapresiasi pengurus PWI Persiapan Probolinggo yang getol menggelar UKW. "Saat ini pasar yang yang menentukan hidup mati media dan wartawan, maka jurnalis perlu rajin membaca. Tak hanya membaca buku, tapi juga jeli membaca situasi," pungkas Ainur Rohim.(mhd).

Sumber: