Ranking 1 MCP Se-Jatim, Lamongan Jadi Tujuan Study Referensi Pemkot Probolinggo
Lamongan, memorandum.co.id - Menjadi Kabupaten yang mampu meraih nilai tertinggi capaian Monitoring Center For Prevention (MCP) Se-Jawa Timur, Lamongan menjadi tempat tujuan Kota Probolinggo dalam mencari referensi ilmu. Bertempat di ruang Command Center Pemkab Lamongan, Rabu (6/10), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerima secara langsung rombongan kunjungan kerja yang dipimpin Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin. “Kabupaten Lamongan mendapat ranking pertama di Jawa Timur, dalam memperolehnya pasti banyak staregi yang dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, Probolinggo ingin belajar langkah-langkah atau upaya yang dilakukan Lamongan sehingga membawa ilmu tersebut untuk diaplikasikan di Probolinggo,” Tutur Habib Hadi Zainal Abidin Kepada Bupati Lamongan. Menanggapi tujuan kunker Kota Probolinggo, Bupati YES, sapaan akrab Bupati Lamongan dalam kesempatan itu memaparkan berbagai strategi yang terus dioptimalkan dalam pencapaian seluruh indikator delapan area intervensi, mulai dari area perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen asset daerah hingga tata kelola keuangan desa. Menurut Bupati Yes, dalam proses pencapaian MCP, Pemerintah Kabupaten Lamongan mengupayakan dalam setiap program yang dilaksanakan memenuhi seluruh unsur pencapaian MCP. “Terkait capaian MCP ini, kami selalu melakukan evaluasi intens. Tidak hanya MCP saja, SAKIP juga, semuanya. Bahkan setiap aktivitas yang dilakukan memenuhi kriteria MCP. mulai dari evaluasi terkait indikator dan sub indikator pada aplikasi jaga,melakukan koordinasi dengan pengembang dan badan pertahanan terkait aset daerah, hingga penekanan terhadap OPD terkait indikator capaian yang masih kurang,” tutur Bupati Yes. Lebih lanjut, Bupati Yes menjelaskan, meski capaian MCP pada tahun 2021 baru diangka 76,95 persen, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mengupayakan pemenuhan seluruh indikator yang belum maksimal. Sementara itu, Inspektur Lamongan, Heri Pranoto membagikan kiat-kiat dalam memperoleh nilai tinggi dalam capaian MCP. “Berbagai upaya kita lakukan dalam menyelesaikan berbagai persoalan, kita selalu konsultasi terlebih dahulu dengan BPK dalam permasalahan yang kita hadapi. Keberanian juga sangat perlu, terutama keberanian kita dalam menuntaskan temuan BPK, ini harus dituntaskan, diselesaikan,” ujar Heri. Turut hadir dalam acara kunker tersebut yakni Sekretaris Daerah Kota probolinggo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), serta Plt Inspektur Kabupaten Probolinggo.(*)
Sumber: