Disparbud Lumajang Gelar Pameran Batik dan Keris

Disparbud Lumajang Gelar Pameran Batik dan Keris

Lumajang, memorandum.co.id - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Museum Lumajang yang ke-6, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang menggelar pameran batik Lumajang dan benda pusaka keris warisan leluhur. Pameran temporer ini digelar selama 5 hari mulai 4 hingga 8 Oktober 2021 di Kawasan Wonorejo Terpadu. "Wujud peringatan museum Kabupaten Lumajang yang ke-6, kami menyelenggarakan pameran ini," ujar Plt. Kepala Disparbud Kabupaten Lumajang, Yoga Pratomo. Yoga menjelaskan, selain memperingati HUT Museum Lumajang, kegiatan ini juga sebagai bentuk 'nguri-uri' kebudayaan Lumajang. Meskipun peserta dan pengunjung pameran ini dilakukan secara terbatas karena masih dalam pandemi Covid-19, namun tidak membatasi manfaat edukasi dari pameran ini. "Diharapkan dengan kegiatan ini memberikan semangat kepada internal bidang kebudayaan dan juga semangat kepada pelaku budaya dan seni di Lumajang semoga tetap bisa istiqomah dalam melestarikan seni dan budaya di Lumajang," harapnya. Dalam pameran ini pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan batik Lumajang, namun juga melihat koleksi pusaka berupa keris-keris milik kolektor dari berbagai penjuru Lumajang. "Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mendapatkan berbagai edukasi dan informasi terkait batik maupun asal muasal hingga makna filosilofis keris," tuturnya. Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disparbud Kabupaten Lumajang, Siswanto mengungkapkan, bahwa selain pameran temporer, pihaknya juga menyelenggarakan berbagai kegiatan lain seperti Lomba Cerdas Cermat dan Lomba Kreasi Relief. "Pada puncak pameran tanggal 8 Oktober 2021 nantinya akan dibagikan hadiah kepada pemenang lomba tersebut," ungkapnya. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pameran ini diikuti oleh paguyuban batik Lumajang seperti Arlins Batik, Batik Damaran, Batik Sumber Mujur serta diikuti oleh Paguyuban Puspa Semeru Lumajang seperti Lumpang Joyo, Yoso Kusumo dan Tosan Aji. "Karena masih pandemi kita lakukan pembatasan terhadap peserta maupun pengunjung karena dikhawatirkan membludak, pengunjung yang datang ke sini juga kita terapkan protokol kesehatan di pintu masuk seperti pengecekan suhu," pungkasnya. (kom/fai/gus)

Sumber: