Rektor Unitomo Kukuhkan Sukesi sebagai Gubes ke-17
Surabaya, memorandum.co.id - Jumlah guru besar (gubes) di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) bertambah satu lagi. Dosen senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prof Dr Sukesi MM, dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang ilmu manajemen, Senin (20/09). Bertempat di Auditorium Ki H Mohammad Saleh lantai 5 gedung F, Sidang Senat Terbuka pengukuhan guru besar ke-17 Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan ini dipimpin langsung oleh rektor Dr Siti Marwiyah SH MH. Turut hadir ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah 7 Jawa Timur Prof Dr Ir Suprapto DEA, yang sekaligus menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Sukesi sebagai guru besar. Karena masih dalam situasi pandemi, acara pengukuhan guru besar kali ini hanya dihadiri kalangan terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Yang marak justru kiriman ratusan karangan bunga ucapan selamat dari berbagai kalangan yang memenuhi hampir seluruh halaman kampus. Dalam orasi ilmiah yang disampaikan seusai pengukuhan, Sukesi memaparkan pemikiran tentang Digital Marketing dan Implikasinya Pada Behavioral Intentions Konsumen Produk UMKM. Menurutnya, UMKM di Indonesia yang umumnya mempunyai kelemahan di bidang keuangan dan pemasaran, bisa menanggulangi kelemahan itu dengan memanfaatkan sistim pemasaran digital. Sehingga dapat menghemat biaya pemasaran. "Beberapa keuntungan UMKM dalam memanfaatkan pemasaran digital antara lain mampu menjangkau pelanggan atau konsumen secara lebih luas dan cepat, karena kini jaringat internet sudah amat luas, mencapai hampir seluruh pelosok desa," jelas Sukesi. Pemanfaatan sistem pemasaran digital, kata Sukesi, juga bisa mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM melalui jangkauan pelayanan yang luas, di samping juga membangun citra bisnisnya melalui program-program peningkatan kualitas pelayanan yang memuaskan konsumen. "Melalui pesan-pesan yang disebarkan melalui media digital, kalangan UMKM juga lebih bisa mempersuasi konsumen untuk mempercayai produknya, karena media digital secara karakter memungkinkan digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bukan hanya dalam bentuk teks, tapi juga gambar, suara dan video", ujar wanita kelahiran Pacitan, 17 Februari 1963 ini. Untuk mendukung keberhasilan pemanfaatan sistem pemasaran digital, tambah Sukesi, UMKM perlu melakukan upaya-upaya untuk menggugah atau membangkitkan niat konsumen untuk berperilaku (behavioral intention) atau membeli (behavioral to buy), dengan menyebarkan informasi yang mampu membentuk sikap positif melalui pembentukan kepercayaan dan perasaan suka konsumen kepada produk-produknya itu. "Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan melalui kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten seperti public figure, dengan harapan mereka mampu membentuk norma subjektif konsumen yang positif, sehingga konsumen akhirnya mau mengikuti saran dari public figure terebut," tuntas Sukesi, yang sehari-hari juga menjabat sebagai Kaprodi MM FEB Unitomo. (mg3)
Sumber: