Kembangkan Inovasi Digital di Masa Pandemi, Kemenkumham Jatim Siap Raih WBBM

Kembangkan Inovasi Digital di Masa Pandemi, Kemenkumham Jatim Siap Raih WBBM

Surabaya, memorandum.co.id - Setelah berkeliling selama lebih dari dua minggu, Tim I TPI Itjen Kemenkumham yang dipimpin Inspektur Wilayah VI Marasidin Siregar menutup Penguatan ZI menuju WBK WBBM dengan melakukan kunjungan ke kantor wilayah untuk melihat sejauh mana persiapan yang telah dilakukan. Pada Jumat (17/9/2021) pagi tim diterima Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono beserta para pimti dan seluruh tim pokja. Disambut jingle dan yel-yel di halaman parkir, tim berkesempatan untuk melihat proses pelayanan pemohon dengan dimulai di meja buku tamu hingga ruang layanan. Di meja buku tamu yang telah diimprovisasi menjadi digital, tim melihat pemohon yang sedang dilayani sebelum ke melanjutan ke tahapan layanan berikutnya. Di ruang pelayanan, kakanwil menyampaikan berbagai inovasi yang telah dikembangkan di antaranya adalah E-legal Drafting, Jaran Kya-I++, Sobathebat, Aplikasi Sippmanis, Aplikasi SiPintar, Aplikasi SiPARMIN, Aplikasi NasiPITIK, e-PINDAH NAPI & e-BON NAPI, Paling HEBAT. Pandemi Covid-19, lanjutnya, membuat proses pelayanan kepada masyarakat menjadi terbatas. Karena itulah dikembangkan berbagai aplikasi terkait pelayanan sehingga masyarakat tetap aman dan proses pelayanan tetap berjalan. “Bahkan dengan inovasi-inovasi tersebut pelayanan menjadi semakin mudah dan transparan,” terangnya. Kakanwil juga menekankan bahwa internalisasi terus dilakukan oleh pihaknya agar semua pegawai semakin memahami terkait Pembangunan ZI menuju WBK WBBM. “Kami meyakini bahwa perubahan mindset menjadi hal yang sangat penting," terangnya. Sementara itu, Doktor Gurning menyampaikan, bahwa kunjungan kali ini untuk melihat sejauh mana implementasi kantor wilayah dalam mempersiapkan diri jelang penilaian TPN. Dia juga menyampaikan ada dua hal yang menjadi penilaian untuk kantor wilayah nantinya, yaitu sebagai peserta dalam kontestasi meraih predikat WBK WBMM serta penilaian sebagai Koordinator Satker yang juga berproses dalam pembangunan ZI ini. Sementara itu, Marasidin mengatakan, bahwa salah satu yang harus diperhatikan adalah adanya mystery shoper dan responden. termasuk juga bagaimana kita mengantisipasi penilaian TPN saat hari H berlangsung. “Karakter penilai macam-macam, karenanya para ketua pokja, agen perubahan dan seluruh tim harus menyiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi penilaian tersebut,” terangnya. (mik/fer)

Sumber: