Kapolsek Wonoasih Blusukan Edukasi Aplikasi Peduli Lindungi

Probolinggo, Memorandum.co.id - Kapolsek Wonoasih Kompol Kuzaini bersama Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota AKP Retno Utami menilai masih banyak warga Kota Probolinggo yang kesulitan mengakses aplikasi Peduli Lindungi selesai disuntik vaksin. Aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan guna menghentikan penyebaran Covid-19. "Masih banyak warga yang belum tau caranya mengakses aplikasi peduli lidungi. Kami blusukan menemui warga untuk memberikan edukasi," ujar Kompol Kuzaini, usai mengedukasi aplikasi Peduli Lindungi kepada warga RW 2 Kelurahan Jrebeng Wetan Kecamatan Kedopok Kota Prpbolinggo, Jum'at (10/9/2021). Kuzaini mengatakan, masih banyaknya warga yang gagap teknologi alias Gaptek, sehingga mengambil inisiatif untuk blusukan mendekati warga yang ada diwilayah hukum Polsek Wonoasih untuk diberikan edukasi apalikasi Peduli Lindungi. "Ini perlu adaptasi. Kita akan terus edukasi warga biar melek teknologi dan tidak gagal paham terhadap aplikailsi Peduli Lindungi usai disuntik vaksin,"tandas Kapolsek. Menurutnya, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi ini, merupakan salah satu syarat, bagi masyarakat yang akan beraktivitas menggunakan transportasi umum dan masuk tempat usaha. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk perlindungan diri serta orang-orang di sekitar. Melalui aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store itu, dapat diketahui status vaksinasi penggunanya. Selain itu terdapat pula fitur lain, yang berkaitan dengan upaya penanganan Covid-19. “Melalui aplikasi Peduli Lindungi, dapat diperiksa status vaksinasinya, hasil tes covid-19, atau apakah ada kontak eratnya dengan pasien Covid-19,” ucap Kuzaini. Selain edukasi aplikasi, lanjut Kuzaini, pihaknya juga mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Mereka tetap diwajibkan memakai masker. “Kami juga meminta agar masyarakat rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tuturnya.(mhd).

Sumber: