Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi Covid-19 Santri Ponpes Lirboyo
Surabaya, memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto terus mengawal vaksinasi untuk para santri di lingkungan pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur. Hari ini Kamis (26/8/2021), jajaran Forkopimda Jawa Timur meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Berbasis Pesantren di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri. Begitu tiba di Pondok Pesantren Lirboyo, jajaran Gubernur, Kapolda dan juga Pangdam V Brawijaya disambut langsung oleh pengasuh pondok pesantren yaitu Kiai Anwar Mansyur dan Kiai Abdullah Kafabih beserta ibu nyai. Saat ini ada sebanyak 3 ribu santri yang masuk usia pelajar dan kini sedang secara bertahap dilakukan vaksinasi. Penyuntikan untuk para santri, pengasuh, ustad dan ustadah Pesantren Lirboyo yang direncanakan akan dilangsungkan hingga tanggal 7 September 2021 mendatang dengan dukungan vaksin dari TNI Polri. Vaksinasi untuk kalangan santri di Lirboyo merupakan program Serbuan Vaksinasi yang dicanangkan oleh Panglima TNI dan dikoordinasi oleh Kodam V Brawijaya. Para santri dengan usia 12 tahun hingga 17 tahun disuntik vaksin Sinovac untuk dosis yang pertama. Total ada sebanyak 5 ribu dosis yang diberikan untuk para santri Lirboyo dalam dua hari ini. Gubernur Khofifah mengatakan bahwa vaksinasi untuk santri pondok pesantren di Jatim dilakukan serentak. Saat ini total ada sebanyak 110 pesantren yang tengah dilakukan vaksinasi. "Vaksinasi berbasis pesantren ini dilakukan serentak sesuai dengan stok vaksin yang ada. Oleh sebab itu kalau kebutuhannya sekarang 36 ribu untuk Lirboyo, dua hari ini kan baru 5 ribu dosis yang disuntikkan, TNI dan Polri akan mengawal ini sampai 7 September maka kita ingin ada vaksinasi yang lebih masif sehingga proses pengendalian sampai menghentikan penyebaran virus bisa kita maksimalkan," ungkap Khofifah. Lebih lanjut Khofifah menyampaikan bahwa penyebaran virus corona ini memang belum berhenti sehingga memang harus dilakukan banyak upaya yang strategis dan intensif guna menghentikan penyebaran dan juga menguatkan kekebalan. Oleh sebab itu vaksinasi ini terus digencarkan, termasuk di antaranya untuk para santri. "Ini adalah ikhtiar kita semua bagaimana agar anak-anak santri kita selalu sehat, dan jangan lengah untuk menerapkan protokol kesehatan," tambahnya. Sembari melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah juga mengajak para santri untuk berdialog. Ia menanyai para santri agar tidak grogi jelang disuntikkan vaksin. Selain itu ia juga meminta para santri untuk turut mengajak para orang tua santri untuk ikut divaksin. Selain itu, Gubernur Khofifah juga mempersilahkan para pengasuh pondok pesantren Lirboyo untuk mengajukan vaksin lagi jika ada yang kurang belum tervaksin. Pemprov Jatim siap untuk memberikan tambahan dosis. "Ini upaya kami untuk menghentikan sebaran Covid-19. Terima kasih kepada Masyayikh, Nakes, dan berbagai institusi yang sudah mendukung kegiatan ini," kata Khofifah. "Monggo jika ada yang kurang, monggo disampaikan kepada kami Kiai," tambah Khofifah. Sementara itu pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kiai Abdullah Kafabih menyampaikan terima kasihnya atas perhatian vaksinasi yang diberikan oleh Forkopimda Jawa Timur. "Terima kasih ibu gubernur, kapolda, pangdam, atas dukungan bagi pesantren kami. Kami sampaikan alhamdulillah pesantren kami aman. Di samping santri kami ketat menerapkan prokes, setiap malam santri kami juga rutin beristighosah," ujar pengasuh Ponpes Lirboyo. (mg6)
Sumber: