Ikon Baru, Bupati Bojonegoro Petik Bunga Krisan di Kaki Gunung Pandan Desa Klino

Ikon Baru, Bupati Bojonegoro Petik Bunga Krisan di Kaki Gunung Pandan Desa Klino

Bojonegoro, memorandum.co.id - Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah melakukan petik bunga Krisan di Kaki Gunung Pandan, Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kamis (26/8/2021). Bunga Krisan itu tumbuh subur di ketinggian 400 Mdpl di sekitaran Gunung Pandan. Budidaya tanaman bunga Seruni atau disebut sebagai Krisan tersebut menjadi alternatif dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat melalui program percontohan budidaya bunga Krisan hasil sinergi antara Pemkab Bojonegoro dengan BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Yogyakarta. Tumbuhan dengan nama latin chrysanthemum ini dapat tumbuh dan berbunga pada ketinggian 300 - 1200 Mdpl dengan kelembaban udara antara 70% - 80%. Untuk pertumbuhan akar pada saat awal pertumbuhan diperlukan kelembaban 90% - 95%. Bunga Krisan sering ditanam atau dibudidayakan sebagai tanaman hias, pekarangan, atau bunga petik karena warna bunganya yang indah, variatif, dan dapat tetap segar dalam 5-7 hari, bahkan juga semerbak wanginya. Bahkan, bunga Krisan cocok dicampurkan ke dalam minuman teh agar lebih wangi dan nikmat. Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah yang ikut memetik bunga hasil inisiasinya itu melalui Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabuoaten Bojonegoro didampingi Kepala BPTP Yogyakarta Suharsono dan Kepala BPTP Jawa Timur Catur Hermanto. Bupati Anna Mu'awanah mengungkapkan, program percontohan budidaya bunga Krisan yang berada di Desa Klino harus tetap terus dikembangkan. "Ini potensi yang sungguh luar biasa. Bukan hanya budidaya bunga Krisan saja, namun lebah madu dan bunga Mawar sangat mungkin untuk bisa dikembangkan, terutama di daerah kawasan-kawasan hutan," jelasnya. Menurutnya, green house tempat pengembangan bunga Krisan ini bisa diperluas lagi menjadi wisata alternatif serta dapat menyuplai pelaku-pelaku usaha floorist yang ada di Bojonegoro. "Sehingga tidak perlu mendatangkan bahan baku dari luar," harapnya. Ia melanjutkan, dukungan sarana dan prasarana juga menjadi hal penting, serta aneka tanaman pelengkap yang lain seperti buah-buahan dan sebagainya. "Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," tambanya. Pemkab Bojonegoro dalam upaya dukungan infrastruktur pun, Bupati telah melakukan langkah-langkah komunikasi serta koordinasi dengan beberapa pihak yakni BBPJN (Balai Besar Pelaksaan Jalan Jawa Timur-Bali) serta Bupati Madiun untuk membangun kawasan agar segera di bukanya akses jalan TOL dari Saradan, Madiun menuju Klino, Bojonegoro. "Sehingga nantinya Kecamatan Sekar akan menjadi new area (kawasan baru) di wilayah Bojonegoro selatan, semoga segera bisa terwujud," harap Bupati Anna. (top/har)

Sumber: