Dinas PUPR Jombang Rehabilitasi Irigasi Grojogan

Dinas PUPR Jombang Rehabilitasi Irigasi Grojogan

Jombang, memorandum.co.id - Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jombang melaksanakan berbagai program. Antara lain program pemeliharaan atau pemanfaatan, rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi. Dengan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) atau Pengelolaan dan Pengembangan Irigasi Partisipatif Terpadu, rehabilitasi salah satunya dilakukan di Daerah Irigasi Grojogan Kecamatan Plandaan. Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Jombang, Imam Bustomi mengatakan, IPDMIP merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, propinsi maupun kabupaten. "Ini dikerjakan mulai bulan Juli sampai September 2021. Rehabilitasi Irigasi Grojogan ini untuk mengembalikan kondisi dan fungsi jaringan irigasi, serta membantu pemerintah dalam pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi," katanya, Selasa (24/8/2021). Bustomi menjelaskan, IPDMIP di Irigasi Grojogan untuk mengembalikan kondisi dan fungsi jaringan irigasi. Bangunan irigasi dan saluran irigasi sekunder Grojogan yang ditargetkan sepanjang 1.068 meter. "Pada saat ini progress fisik dari pekerjaan rehabilitasi Daerah Irigasi Grojogan sudah mencapai 18 persen. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia," jelasnya. Dengan target sepanjang itu, papar Bustomi, dengan infrastruktur yang layak secara teknis, mendorong terciptanya atau meningkatnya kekuatan dan kemampuan HIPPA/GHIPPA yang otonom, mandiri, berkelanjutan, dan mengakar di masyarakat. "Untuk mencapai tujuan ini, maka pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi (PPSI), melalui peningkatan sistem pengelolaan irigasi, penguatan P3A, penguatan lembaga pengelola irigasi dan rehabilitasi seluas tiga juta hektare daerah irigasi," paparnya. Bustomi menerangkan, IPDMIP ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, yang mana ketahanan sumberdaya air dan ketahanan pangan menjadi prioritas. Pengembangan lahan pertanian secara terpadu dan menyeluruh, dilakukan dengan perencanaan detail desain daerah irigasi. "Ketersediaan air pertanian, dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dan mendukung pemenuhan pangan nasional. Khususnya untuk keperluan konsumsi lokal dan mengimbangi peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Jombang," terangnya. Program tersebut diarahkan untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam rangka peningkatan ketersediaan pangan. "Dan juga peningkatan pendapatan petani untuk mendukung kegiatan pengentasan kemiskinan," pungkasnya. (yus)

Sumber: