Sajikan Produk Berkualitas, Produsen Ayam Beku Diva Berlakukan Pemeriksaan Berlapis

Sajikan Produk Berkualitas, Produsen Ayam Beku Diva Berlakukan Pemeriksaan Berlapis

Jombang, memorandum.co.id - Sebagai salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang perunggasan, dengan produk unggulan daging Ayam beku merek Diva, PT Phalosari Unggul Jaya di Jalan Mojokrapak Nomor 1 A, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, memberlakukan standar pemeriksaan berlapis. Upaya serius tadi dilakukan guna memaksimalkan produk mereka agar sesuai dengan permintaan konsumen. Dipaparkan Kabag Quality Assurance dan Quality Control PT Phalosari Unggul Jaya Ainnurochman, bahwa standar berlapis dimulai dari pemilihan bahan baku dalam hal ini Ayam terbaik. Lalu tahap pengolahan meliputi proses pemotongan, pengemasan, hingga pendistribusian. “Kenapa harus memilih produk Diva, karena kami benar-benar memberlakukan standar berlapis. Mulai dari bahan baku, pengolahan, pengemasan, hingga pendistribusian,” paparnya, Kamis (19/8/2021). Dijelaskan olehnya, untuk pemilihan bahan baku pihaknya menggandeng peternakan (farm) yang memiliki standar kualitas ayam hidup bagus. Maka digandenglah Charoen Pokphand dan Ciomas Adisatwa yang sudah terbukti memiliki kualitas maksimal. “Khusus bahan baku kami memilih farm dengan standar kualitas ayam hidup bagus. Jadi selain memiliki internal farm, kami juga menjalin mitra dengan Charoen Pokphand dan Ciomas,” jelasnya. Berlanjut ke pengolahan, Phalosari Unggul Jaya memiliki Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) yang sudah terstandarisasi dan tersertifikasi NKV dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim. Mulai dari uji keamanan pangan (food safety) kehigienisan, hingga manajemen mutu. “Rumah Potong Hewan Unggas milik Phalosari Unggul Jaya sudah terstandarisasi dan tersertifikasi. Mulai dari keamanan pangan, kehigienisan dan kehalalan, hingga jaminan mutu,” sambungnya. Keluar dari proses pemotongan, daging ayam kembali menjalani pemeriksaan ante dan post mortem. Untuk memastikan, kualitas daging hasil pemotongan sesuai standar. Khusus dalam hal ini, diberlakukan standar hazard analysis critical control point (HACCP). “HACCP dilakukan untuk memastikan kualitas daging ayam sesuai standar yang telah ditentukan. Dengan melakukan pengendalian titik rawan, serta memastikan suhu di angka 4 derajat celcius,” beber pria berusia 34 tahun itu. Sebagai bagian dari jaminan mutu sebab perusahaan yang berbasis di Desa Mojokrapak ini telah mengantongi ISO 9001:2015. Setelah daging ayam sesuai standar atau dinyatakan finish good, barulah menuju air blast freezer (ABF) serta ruang penyimpanan sementara (chilling room). Pada tahapan ini, suhu harus berada di angka minus 35 derajat celcius. “Serangkaian pemeriksaan tadi merupakan bagian critical control point (CCP).  Tujuannya agar produk beku sempurna di angka minus 18 derajat sesuai standar SNI,” tegas pria yang akrab disapa Aan ini. Keluar dari tahapan blasting, sebelum didistribusikan kepada konsumen dilakukan pengontrolan. Berupa pemeriksaan quality control terkait warna, tekstur, serta bau. Termasuk armada yang digunakan, kondisi frozen, hingga tingkat kebersihannya harus sesuai standar. “Keluar dari blasting, produk menjalani CCP ketiga untuk memastikan kualitas meliputi warna, tekstur, serta bau. Demikain pula armada yang digunakan, harus dalam kondisi benar-benar prima,” terangnya. Tidak terhenti sebatas memastikan kualitas produk, sebelum proses pengiriman hingga ke tangan konsumen. Di setiap paket ayam beku Diva ditimbang terlebih dahulu. Hal ini dikakkan guna memastikan agar bobot produk sesuai dengan permintaan. “Standar serupa juga kami berlakukan untuk komoditi bantuan pangan nontunai (BPNT). Tujuannya agar jangan sampai terjadi kekurangan, baik dalam hal kualitas daging ayam hingga bobot setiap produk,” ungkapnya memastikan. PT Phalosari Unggul Jaya dengan produk unggulan Ayam beku merek Diva patut untuk berbangga. Sebab hingga saat tercatat ada lima wilayah yang ada di Jatim mempercayakan komoditi BPNT kepada mereka. Wilayah tadi meliputi Kabupaten Nganjuk, Mojokerto, Kediri, Ponorogo, serta Kabupaten Jombang. “Total ada lima wilayah di Jatim mempercayakan komoditi BPNT kepada kami. Masing-masing yakni Kabupaten Nganjuk, Mojokerto, Kediri, Ponorogo, serta Kabupaten Jombang,” bebernya. Jika dihitung, kepercayaan tadi sudah berjalan selama 1,5 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, tidak sekalipun terjadi komplain terkait kualitas produk. Demikian halnya ketepatan waktu pendistribusian di tengah jadwal yang dipastikan saling berhimpitan. “Selama menjadi penyalur daging ayam di program BPNT, tidak sekalipun kami menerima komplain terkait kualitas produk atau zero case. Apabila dihitung, total 1,5 tahun kami menjadi penyalur di lima wilayah tadi dengan kebutuhan total 120 ton,” rinci Aan. Ditanya perihal jenis produk selain Ayam beku merek Diva, Aan menyebut ada juga produk lain. Di antaranya ayam karkas, boneless, parting, mechanically deboned meat (MDM), hingga produk olahan. “Memang perusahaan kami produk andalannya yakni ayam beku merek Diva. Namun diluar itu, terdapat pula ayam karkas, boneless, parting, MDM, serta produk olahan seperti nugget dan sosis,” terangnya. Terakhir, guna melayani pemesanan serta aduan perihal seluruh produk mereka. PT Phalosari Unggul Jaya menyediakan hotline di (0321) 8492238, 877036. Sementara jalur fax di (0321) 8492217, 877038. “Untuk pemesanan maupun aduan terkait semua produk kami, dapat menghubungi di jalur telepon maupun fax. Masih sama saat merintis usaha dari awal dulu, tujuan perusahaan tak lain ingin memberikan kualitas bahan pangan yang benar-benar sehat sekaligus sesuai dengan standar yang ditentukan,” pungkas Aan.(wan/fer)

Sumber: