Sambut HUT Ke-76 RI, Perempuan Cipayung Plus Kota Surabaya Gelar Webinar

Sambut HUT Ke-76 RI, Perempuan Cipayung Plus Kota Surabaya Gelar Webinar

Surabaya, memorandum.co.id - Memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Organisasi Kemasyarakatan dan kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Surabaya mengadakan webinar dengan tema PPKM, Selasa (17/8/2021). PPKM yang dimaksud bukanlah kepanjangan dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, melainkan catatan mengenai perempuan dalam 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia: Perempuan, Pandemi, Kontribusi, Merdeka. Banyak aspek yang diulas dalam webinar tersebut mulai dari kondisi perempuan hingga kemerdekaan, dampak-dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan perempuan, makna merdeka bagi perempuan, serta perkembangan perempuan dari masa ke masa selama 76th dalam bidang kesehatan, sosial, budaya, pendidikan hingga ekonomi. Webinar yang dikuti oleh perempuan dan laki-laki ini diisi oleh narasumber dari beragam organisasi, di antaranya GMNI Mas Uliatul Hikmah, KOPRI PMII Inayatul Wardiyah, KOHATI HMI Larassati, GMKI Nike, PMKRI Orin dan IMM Lala Anggraini. Dengan adanya webinar ini, diharapkan dapat menjadi ruang intelektual bagi perempuan dan laki-laki dalam membahas persoalan gender. Ketua Bidang Pergerakan Sarinah DPC GMNI Surabaya Mas Uliatul Hikmah atau yang biasa dikenal dengan Sarinah Ulia menjelaskan, bahwa agenda ini merupakan langkah awal para perempuan dari Cipayung Plus Kota Surabaya untuk terus memberikan edukasi-edukasi terkait gender dan langkah konkret mereka pada kampanye #perempuandukungperempuan. Pada kesempatan ini, dia juga mengutip perkataan Bung Karno dalam buku Sarinah dalam materi ekonomi yang disampaikannya, “hai wanita-wanita Indonesia, jadilah revolusioner sebab tiada kemenangan revolusioner jika tiada wanita revolusioner. Jangan tertinggal dalam revolusi nasional ini, jangan pula tertinggal dalam upaya menyusun masyarakat adil dan sejahtera. Dalam masyarakat inilah engkau akan menjadi wanita yang bahagia, wanita yang merdeka," ucap penerima dana hibah Program Mahasiswa Wirausaha UNESA pada 2018 ini. Disinggung tentang pembangunan ekonomi khususnya UMKM, dia menyampaikan bahwa sebagai generasi milenial maupun generasi Z yang lebih melek digital, diharapkan dapat memberikan pendampingan-pendampingan kepada para pelaku UMKM khususnya perempuan untuk mengembangkan usahanya melalui kegiatan digital marketing. “Saya yakin, perempuan mampu menjadi aktor strategis dalam pembangunan dan mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Tentunya tidak hanya pada tingkat desa saja tapi juga pembangunan tingkat nasional," pungkasnya. (mg-3/fer)

Sumber: