Lagi Perbaiki WiFi, Ditembak Orang karena Motif Cemburu

Lagi Perbaiki WiFi, Ditembak Orang karena Motif Cemburu

Surabaya, memorandum.co.id - Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Polres Bangkalan membongkar kasus penembakan di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Bangkalan, Sabtu (7/8). Tiga orang berhasil diamankan masing-masing berinisial S (33), warga Sawahan; D (33), warga Dukuh Pakis.Sementara satu tersangka lain berinisial F (35), warga Kelurahan Keraton, Bangkalan. Ketiga tersangka disergap di rumahnya masing-masing. Dalam aksinya, mereka memiliki peran berbeda. S merupakan otak pelaku yang menembak korban hingga mengakibatkan luka di lengan dan kepala. Dari tangan ketiga tersangka, polisi menyita barang bukti satu pucuk senjata api rakitan model revolver, tujuh butir peluru kaliber 38, dua proyektil, satu kaos bekas tembakan, satu potong rompi, satu unit motor honda vario, sebuah helm dan satu HP. Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta menjelaskan, insiden itu bermula saat korban yang merupakan teknisi instalasi WiFi mendapat order untuk memperbaiki jaringan kabel WiFi yang rusak di perumahan Kailas, Dusun Karangpandan, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Bangkalan. "Pada pukul 17.30, korban mengerjakan perbaikan. Awalnya korban ditemani tiga orang teknisi lainnya dan dua orang teman korban. Namun pukul 20.30, ketiga teknisi mendahului pulang. Kemudian korban melanjutkan perbaikan pada titik kerusakan instalasi berupa kabel yang terputus di posisi pinggir jalan pada akses masuk perumahan Kailas," kata Nico. Sekira pukul 22.00, ketika proses perbaikan sedang berjalan, secara tiba-tiba datang seorang laki-laki tak dikenal dengan cara jalan kaki dari sisi timur semak-semak, langsung mendekati korban dan melakukan penembakan dua kali pada jarak tiga meter. "Tembakan pertama mengenai lengan kiri korban dan membuat korban terjatuh. Tembakan kedua diarahkan pada kepala korban namun meleset hanya menyerempet dan langsung mengenai tanah, pada saat tembakan kedua korban sempat pura-pura mati, supaya tidak ditembak kembali," terang Nico. Informasi dihimpun, penyebab kejadian itu karena asmara. Tersangka diketahui pernah menggoda istri korban. "Mereka sama-sama bekerja sebagai teknisi WiFi di Surabaya. Si tersangka informasinya pernah menggoda isti korban. Selain itu, juga ada masalah di pekerjaan," tegas Nico.(fdn)

Sumber: