Piala Presiden Kompetisi Nasional Media

Piala Presiden Kompetisi Nasional Media

SURABAYA - Dalam rangka mendorong peran serta media dalam mengatasi masalah bangsa Indonesia, komunitas media menggelar Piala Presiden Kompetisi Nasional Media.Kompetisi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas dan peran serta media, terhadap persoalan negara.Dalam rangka sosialisasi Piala Presiden Kompetisi Nasional Media, sejumlah tokoh media berkumpul dalam acara Urun Rembug Tokoh Pers tentang Masalah Bangsa di Hotel Santika Jemursari, Kamis (8/8). Diskusi bertujuan mendapatkan pandangan dan pemikiran kalangan tokoh pers tentang persoalan Indonesia lima tahun ke depan, dan apa yang sebaiknya dilakukan. Acara yang dipandu moderator anggota Dewan Pers Agus Sudibyo itu menghadirkan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harymurti, Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Ishadi SK, CEO Radio Suara Surabaya Errol Jonathans, dan beberapa tokoh pers Jatim. Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengaku, mengapresiasi penyelenggaraan Piala Presiden untuk media. Dia berharap, ajang ini dapat memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi pembangunan bangsa."Kompetisi ini dirancang kawan-kawan media. Goolnya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualiatas. Dari sini lah cara yang paling gampang, mudah, lazim adalah diadu, salah santunya dalam bentuk tulisan," kata Mohammad Nuh. Ketua Penyelenggara Piala Presiden Kompetisi Nasional Media Margiono menjelaskan, Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran pers dalam membangun well informed society dengan harapan media dapat menjadi rumah penjernih informasi, menyajikan informasi-informasi yang terverifikasi, sekaligus menjalankan peran sebagai pembawa harapan-harapan besar bagi bangsa ini. "Dalam semangat itulah urun rembug tokoh pers dilakukan guna menampung pemikiran kalangan pers tentang persoalan utama bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan," jelas dia. Piala Presiden akan diberikan kepada media maupun individu, yang karyanya memberi manfaat besar bagi pemerintah maupun masyarakat luas, dalam menghadapi berbagai persoalan krusial bangsa Indonesia.“Kita ingin apresiasi tersebut dilembagakan melalui pemberian Piala Presiden Kompetisi Nasional Media,” imbuh dia. Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap media, kompetisi nasional media ini juga ditujukan untuk mendapatkan sumbang pemikiran kalangan media, terhadap tantangan bangsa Indonesia dewasa ini. Untuk itu, Piala Presiden Kompetisi Nasional Media memiliki dua kegiatan utama, yakni pemberian award terhadap karya jurnalistik, dan serangkaian diskusi yang melibatkan kalangan media. Baik di tingkat nasional, maupun di sejumlah daerah. “Dua bentuk kegiatan utama ini menjawab apa yang menjadi tujuan penyelenggaraan Piala Presiden Kompetisi Media ini. Yakni, penghargaan pemerintah terhadap sumbangan media dalam bentuk karya jurnalistik, sekaligus mendapat masukan pemikiran dari kalangan media untuk pemerintah,” jelas Margiono. Empat tema khusus menjadi fokus perhatian yakni persatuan dan kerukunan bangsa, percepatan dan pemerataan pembangunan berkesejahteraan sosial, pendidikan dan pengembangan SDM di era 4.0, dan pengembangan industri berbasis pemanfaatan teknologi digital. Kompetisi ini dapat diikuti oleh media nasional maupun daerah, untuk kategori karya jurnalistik (cetak, TV dan Radio, media siber), dan tajuk rencana.Selain media, individu juga dapat ikut serta dalam kompetisi ini, melalui kategori artikel opini yang dimuat media massa cetak dan siber. Serta karya audio-visual yang dipublikasikan melalui media sosial.Karya yang diikutsertakan dalam kompetisi adalah karya yang dipublikasikan atau disebarluaskan melalui media utama maupun media sosial yang telah dipublikasikan antara 1 Januari hingga 15 September 2019. Batas akhir pengiriman karya 17 September 2019. (alf/be)

Sumber: