Pengakuan Kerabat Korban Tewas Kebakaran Perumdos ITS
Surabaya, Memorandum.co.id - Kebakaran Perumdos Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang menewaskan bocah 6 tahun menyisakan kesedihan. Salah satunya terlihat dari kerabat korban yakni Sutrisno. Dia menyesalkan insiden hingga membuat IB meninggal dunia. Selama ini, IB memang tinggal bersama neneknya Marsimin yang lama berstatus sebagai janda. Sementara kedua orang tua IB tinggal di Driyorejo, Gresik. "Iya selama ini disini sama nenek. Bapa ibunya di Driyorejo sana," kata Sutrisno di lokasi, Jumat (30/7). Sutrisno menjelaskan, saat kejadian sang nenek Marsimin mengeluh sakit kepala. Karena sang cucu (korban), sedang tidur, Marsimin kemudian pergi seorang diri. "Sebenarnya ada anak perempuan nenek. Tapi saat itu ada keperluan jadi keluar juga. Korban akhirnya dikunci," lanjut Sutrisno. Sutrisno menyebut, saat ini korban baru duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD). "Baru menginjak kelas dua SD. Saat kejadian, dia tertidur dan pintu kamar, pintu rumah dan pagar memang kondisi terkunci. Warga baru mengetahui saat api sudah membesar," pungkas Sutrisno. Diberitakan sebelumnya, Kebakaran hebat terjadi di Perumahan Dosen Blok U, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jumat (30/7)siang. Selain meludeskan sebuah bangunan, kebakaran itu juga mengakibatkan satu bocah tewas. Korban berinisial IB (6), meregang nyawa setelah tubuhnya terpanggang di dalam kobaran api. Sementara semua penghuni lain saat kejadian sedang berada di luar rumah. Nenek dan ibu korban saat itu tengah berada di puskesmas.(fdn)
Sumber: