Pastikan Tracing Berhasil, Polres Tuban Gelar Rakor Bersama Instansi Terkait
Tuban, memorandum.co.id - Setelah kemarin memberikan pelatihan serta melepas ratusan tracer. Hari ini Polres Tuban menggelar rapat koordinasi (Rakor) tracer digital dan tracer lapangan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan relawan Polres Tuban, Rabu (28/7). Rakor dipimpin oleh Kapolres Tuban AKBP Darman, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon, Kepala Dinas Kesehatan Babupaten Tuban Bambang Priyo Utomo, dan dihadiri oleh para PJU, Danramil, Kapolsek jajaran, Camat serta Kepala Puskesmas seluruh Kabupaten Tuban. Rakor bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait langkah yang akan dilakukan dalam rangka strategi penanganan Covid-19 dan pelaksanaan tracer digital maupun tracer lapangan di Kabupaten Tuban. Kapolres Tuban, AKBP Darman menjelaskan, penanganan Covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama. "Kita undang tiga pilar yang ada di kecamatan serta kepala puskesmas untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan tracer digital maupun tracer lapangan," terang AKBP Darman. "Dalam pelaksanaan tracing, masing-masing tracer kita berikan target bisa melakukan tracing terhadap minimal 15 orang yang kontak erat yang nantinya akan dilakukan testing dan kita lakukan pemetaan, jika nanti ada yang positif akan kita lakukan isolasi secara terpusat baik di desa maupun di kecamatan," imbuhnya. "Dalam hal ini tugas, Kapolsek dan Danramil adalah koordinasi dengan kepala puskesmas meminta menyediakan alat rapid antigen," jelas Kapolres Tuban. Terkait penanganan awal pasien konfirmasi positif ia meminta kepada kepala puskesmas yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk melakukan screening untuk memastikan layak atau tidaknya pasien konfirmasi di bawa ke rumah sakit rujukan. "Saya mohon kepada kepala puskesmas, penanganan awal di puskesmas harus benar-benar screening maupun dianalisis pasien ini layak tidak untuk dikirim ke rumah sakit rujukan atau cukup ditangani di puskesmas," tutur Darman. Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Viliala Romadhon menambahakan, kegiatan penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan secara individu namun harus dilaksanakan secara bersama-sama. "Kita berbicara tracer, kalau kita melaksanakan tugas sendiri-sendiri tidak akan pernah bisa, tugas ini harus digendong bareng tidak peduli siapa yang punya poros tapi kita semua harus saling membantu karena semua untuk masyarakat kita," terang Letkol Inf Viliala Romadhon. "Yang sekarang kita lakukan adalah mengatasi dilapangan, statistik biar berjalan namun penanganan juga harus berhasil, kita sangat bersandar kepada dinas kesehatan dalam menyiapkan perlengkapannya, namun dalam pelaksanaan di lapangan biarkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang mengarahkan masyarakat secara perlahan untuk mengubah pola pikir dan mengikuti kegiatan itu," tegasnya.(top/har)
Sumber: