Kapolresta Malang Kota Serahkan Sapi Kurban Kapolda Jatim ke Ponpes Sabilurrosyad

Kapolresta Malang Kota Serahkan Sapi Kurban Kapolda Jatim ke Ponpes Sabilurrosyad

Malang, Memorandum.co.id - Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menyerahkan hewan kurban sapi dari Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta ke Pondok ke Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sapi kurban itu, diterima langsung pimpinan ponpes, KH. Marzuki Mustamar. Penyerahan hewan kurban memperingati hari Raya Iduladha tahun 2021. Setelah penyerahan, dilaksanakan silaturohmi keduanya. Dalam kesempatan itu, Kapolresta Malang Kota menyebut, bahwa situasi wabah covid - 19 di wilayah Kota Malang, masih cukup tinggi. Untuk.itu, ia mohon dukungan dari kyai, untuk memberikan edukasi masyarakat terkait pentingnya protokol kesehatan, terutama di masa PPKM Darurat. "Terkait perayaan Iduladha dan penyembelihan hewan kurban di PPKM Darurat, kami membutuhkan dukungan dan kerjasama dari para tokoh ulama. Sehingga perayaan Iduladha berjalan aman dan lancar. Selain itu, penyebaran wabah dapat dikendalikan," lanjut Kapolresta Malang Kota. Dalam silaturohmi itu, didampingi Kasat Lantas Polresta Malang Kota, AKP Yoppy Anggi Krisna. Dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan secara ketat. Sementara itu, KH. Drs. Marzuki Mustamar selaku pimpinan Ponpes menerangkan, jika ada beberapa titik yang perlu diwaspadai. Karena karakter masyarakat dan jamaah masjidnya, agak sulit diberikan pengertian. Dalam penerapan PPKM Darurat, hendaknya dilakukan secara bijak. Tidak seluruh masjid ditutup, namun hanya masjid yang potensial menjadi tujuan para pendatang dari luar. "Untuk masjid di kampung dengan dari masyarakat sekitar dan ada di wilayah hijau, tidak ada masalah apabila tetap beribadah," terang KH Marzuki. Ia menambahkan, dalam pelaksanaan salat Iduladha, dapat dilakukan di tempat terbuka. Dengan durasi salat dan khotbah yang singkat. Termasuk, penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan protokol kesehatan. Marzuki berharap, ada dukungan vaksin bagi para santri untuk mencegah terjadinya wabah di dalam lingkungan pesantren. (edr/gus)

Sumber: