Mahasiswi Narotama Beberkan Tips dan Trik Juarai Kompetisi Akuntansi

Mahasiswi Narotama Beberkan Tips dan Trik Juarai Kompetisi Akuntansi

Surabaya, memorandum.co.id - Mengantongi segudang pengalaman tidak membuat Ursulah Diana Fitriani sepenuhnya percaya diri dalam menghadapi persaingan di Kompetisi Accounting Revolution Time 6 (ART6) yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Meski acapkali menjuarai kompetisi dan olimpiade Akuntansi, mahasiswi Jurusan Akuntansi Universitas Narotama ini mengaku masih mengalami beberapa kesulitan di kompetisi ART6. “Ada beberapa perbedaan di kompetisi ini yang membuat saya sedikit kesulitan. Salah satunya dari segi tahapan kompetisi, terutama pada saat babak final. Kami para finalis diharuskan membuat essay dalam waktu sekitar 12 jam. Dari jam 7 malam sampai jam 8 pagi, sehingga kami harus begadang untuk menyelesaikannya,” paparnya, Jumat (16/7/2021). Belum lagi, lanjut gadis kelahiran 14 Juli 2000 ini, para peserta yang mengikuti kompetisi berasal dari beberapa perguruan tinggi besar di Indonesia. Ursulah lantas berusaha mengatasi overthinking yang dia alami. Sebab dalam berhadapan dengan peserta-peserta tersebut dia harus menunjukkan performa yang terbaik. “Dalam setiap kali mengikuti kompetisi apapun, saya berusaha untuk melakukan yang terbaik karena setiap kompetisi akan menjadi pengalaman berharga yang berbeda-beda bagi saya. Banyak sekali perbedaan di lomba kali ini yang membuat saya jadi lebih terpacu dan percaya diri,” ujar lulusan SMK Wachid Hasyim 2 Surabaya ini. Ursulah juga mengatakan, dia merasa pribadinya sedikit berubah antara sebelum dan sesudah meraih juara 2 kompetisi ART6. “Saya menjadi merasa lebih percaya diri karena ternyata saya bisa meraih juara 2 di kompetisi yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dengan lawan-lawan yang lebih kuat," katanya. "Pengalaman ini juga membuat saya banyak belajar dan menyadarkan saya bahwa saya harus terus memperkuat ilmu akuntansi karena peserta lain yang kemampuannya luar biasa,” imbuh Ursulah. Terkait resep agar tetap bersemangat untuk belajar dan mengikuti kompetisi di masa yang sulit ini, Ursulah mengatakan dia selalu menekankan bahwa pendidikan tetap yang nomor satu. “Di mana pun kita nanti, menjadi apapun kita nanti, semua ditentukan oleh pendidikan kita. Sehingga saya berusaha untuk bisa fokus dan berani mencoba. Karena jika kita sudah mencoba hal-hal yang memacu semangat, motivasi kita untuk belajar akan terus bertambah,” ungkapnya. Dia pun memberikan tips dan trik bagi teman-teman mahasiswa yang ingin mengikuti kompetisi dan meraih juara seperti dirinya. “Mungkin bisa di mulai dengan memiliki target belajar yang kemudian digunakan sebagai motivasi untuk mengikuti kompetisi. Jangan takut, yang penting dicoba saja dan berusaha. Serta selalu manfaatkan kesempatan dengan melakukan yang terbaik,” pungkasnya. (mg3)

Sumber: