Kapolda Jatim Apresiasi Korps Brimob Tangani Covid-19

Kapolda Jatim Apresiasi Korps Brimob Tangani Covid-19

Surabaya, Memorandum.co.id - Kapolda Jawa Timur, Irjenpol Nico Afinta didampingi pejabat utama menggelar Apel pelepasan personil korps Brimob, Rabu (30/6) siang. Ratusan anggota tersebut nantinya akan ditugaskan di Polres Jajaran Polda Jatim dengan peningkatan kasus Covid-19 tertinggi. Mereka akan terbagi dan akan bertugas di Polres Bangkalan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Polres Sampang, Polres Lamongan dan Polres Madiun. Penugasan tersebut menyusul laporan peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. "BKO Korps Brimob Polri di polda jatim ini dalam rangka membantu penanganan Pandemi Covid-19 di Polda Jatim. Saya ucapkan terima kasih atas keikhlasan rekan-rekan semua," kata Nico Afinta saat memberikan sambutan, Rabu (30/6)siang. Menurut Nico, sebanyak 150 personil korps Brimob Polri, telah melaksanakan tugas dengan sangat baik. Sehingga masyarakat merasakan manfaat dan tugas yang telah diberikan. "Tetap pertahankan kinerja seperti saat ini," lanjut Nico. Perlu diketahui sebelumnya, di wilayah Bangkalan banyak masyarakat yang belum memahami protokol kesehatan. Namun, saat ini telah terjadi sistem penanganan yang baik. Kemudian awalnya dilakukan penyekatan di Jembatan Suramadu. "Namun saat ini sudah digeser dengan fokus program PPKM Mikro ke Kecamatan dan desa. Sehingga sistem Tracing dan Testing dan treatment berjalan dengan lancar dan baik," tegas alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu Nico menyebut, keberangkatan 150 anggota koprs Brimob Polri ini, untuk memperkuat dan mempercepat penanganan Covid-19. "150 anggota dibagi bagi agar lebih cepat baik di Polres Bangkalan, Sampang, Lamongan dan Madiun," lanjut Nico. Nico menegaskan, apa yang dilakukan oleh koprs Brimob harus didukung oleh masyarakat. Namun, jika masyarakat bisa lebih instens dan lebih memahami dan mengetahui prokes, akan jauh lebih baik. Bukan tidak mungkin, penanganan Covid-19 juga bisa lebih baik. "Pesan saya, sudah banyak pasien covid yang meninggal, masih banyak yang sakit. Rumah sakit, perawat dan dokter masih bekerja dengan keras. Mari kita patuhi prokes. Dan kita harapkan bersama, angka covid menurun. Sehingga perekonomian Jatim kembali bangkit," pungkas dia.(fdn)

Sumber: