Penghuni Rusunawa Tolak Vaksin, Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya
Surabaya, memorandum.co.id -Upaya Pemkot Surabaya untuk memutus penyebaran mata rantai Covid-19 tidak setengah hati. Bahkan, pascaterkonfirmasinya 50 penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) positif Covid-19, Pemkot langsung tancap gas dengan menggelar tes usap massal dan menyosialisasikan rencana vaksinasi massal terhadap 10.190 penghuni di 18 rusunawa di Surabaya pada Minggu (6/6/2021). Jika penghuni tidak mau diajak kerja sama untuk menjaga landainya penyebaran Covid-19, maka mereka tidak boleh tinggal di rusunawa tersebut. “Alangkah bijaknya jika para penghuni rusun juga ikut bekerja sama menjaga landainya penyebaran Covid-19. Pemkot Surabaya Insya Allah tidak ada niatan dan tidak ada maksud apapun, semua itu demi kepentingan bersama,” ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Rabu (2/6/2021). Tambah Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara, bahwa vaksinasi tersebut untuk mengantisipasi dan saling menjaga, biar keluarga, teman di rusunawa aman. “Maka dari itu mohon maaf. Karena memang itu wilayah yang dikelola Pemkot Surabaya. Harapan kami semua waraga rusunawa dapat kerja sama menjalankan program vaksinasi ini. Tentunya ini juga arahan dari pemerintah pusat,” tegas Febri. Disinggung misalkan penghuni tetap ngotot tidak mau vaksin, apakah tetap diminta untuk meninggalkan rusunawa, Febri menegaskan bahwa konsekuensinya seperti tersebut. “Ya konsekuensinya seperti itu. Kalau seandainya tidak berkenan kecuali tim medis memberikan saran-saran, tentunya yang lebih tahu tim medis kenapa tidak diperkenankan untuk vaksin,” tambahnya. Untuk sosialisasi, lanjut Febri, bahwa hal tersebut sudah dilakukan sebagai antisipasi ketika ada swab khususnya 12 orang di Rusunawa Penjaringan Sari. “Teman-teman satgas langsung antisipasi. Setelah dilakukan swab di 18 rusun, dari 10.240 penghuni keluar hasilnya 50 orang (positif). Dilihat memang prokes yang ada di rusun baik karena melihat perbandingan presentase. Namum tetap diwaspadai, belajar dari swab massal tersebut maka satgas mengambil antisipasi melakukan vaksin. Tentunya itu atas arahan bapak wali kota juga,” pungkas Febri. (fer)
Sumber: