Soal Capres 2024, Prabowo Minta Gerindra Tak Grusa-Grusu dan Nggege Mongso

Soal Capres 2024, Prabowo Minta Gerindra Tak Grusa-Grusu dan Nggege Mongso

Jombang, memorandum.co.id - Meski perhelatan pemilihan calon presiden (Capres) masih beberapa tahun lagi, yakni pada tahun 2024, namun nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto muncul di beberapa survei dalam bursa Calon Presiden (Capres) RI 2024. Dan Partai Gerindra, secara bulat saat kongres luar biasa (KLB) yang digelar pada Sabtu, 8 Agustus 2020 di kediaman Prabowo Subianto di Bukit Hambalang, Bogor, sudah meminta kepada Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2024. Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menerangkan, dalam forum tertinggi, yakni kongres luar biasa (KLB) pada 08 Agustus 2020 tahun lalu, bahwa Prabowo meminta kepada dirinya untuk bersabar dalam hal keputusan ini. "Ketika kami tanya apakah beliau bersedia memimpin kembali partai sebagai ketua umum, maka jawaban beliau bersedia. Dan kita tetapkan beliau menjadi Ketua Umum dan Dewan Pembina Partai Gerindra. Bulat," terangnya, usai ziarah di Makam KH A. Wahab Chasbullah, Senin (31/5/2021). Tetapi kemudian, tandas Muzani, ketika kongres meminta yang kedua, bahwa beliau menjadi Calon Presiden 2024, maka Prabowo mengatakan untuk bersabar. Prabowo meminta kepada Partai Gerindra untuk tidak grusa-grusu. "Beliau mengatakan jangan grusa-grusu, jangan "nggege mongso" (jangan memaksa diri sebelum waktunya, red), karena Pak Prabowo ditugasi oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan," tandasnya. Muzani menjelaskan, bahwa Prabowo meminta dirinya untuk diberi kesempatan dalam menjalankan tugas Presiden dalam menjalankan misinya sebagai Menhan. Dan nanti pada waktunya Prabowo akan menjawabnya. "Kami memunggu jawaban dan keputusan Pak Prabowo. Kami berharap keputusan Pak Prabowo tidak terlalu lama, supaya kami semua mulai dari ranting sampai DPP, mempersiapkan lebih cepat lagi dalam suksesnya Pak Prabowo sebagai Capres 2024," jelasnya. Ditanya terkait Partqi Gerindra bersinergi dengan parta-partai berbasis nahdliyin, Muzani menegaskan, bahwa semua partai sahabat Gerindra. Gerindra tidak punya handicap, tidak punya masalah dengan partai manapun. "Herindra tidak punya problem dengan partai manapun, sehingga kami merasa hubungan dengan partai manapun tidak ada beban. Memang benar bahwa saat ini kami dekat dengan PDIP. Apakah itu isyarat bahwa kami bisa berkoalisi kesana, harapannya begitu," pungkasnya. (yus)

Sumber: