Peringatan Waisak di BDC Terapkan Prokes Ketat

Peringatan Waisak di BDC Terapkan Prokes Ketat

Surabaya, memorandum.co.id – Umat Buddha menggelar sembahyang Trisuci Waisak 2565 di Vihara Buddhayana Dharmawira Center (BDC) Tenggilis Mejoyo  berjalan khidmat dengan protokol kesehatan ketat. Hari yang disakralkan umat Buddha tersebut dirayakan dalam  Mei pada waktu terang bulan atau purnama sidhi untuk memperingati tiga peristiwa suci yang terjadi pada Buddha Gautama (Guru Agung Buddha Gotama) yaitu kelahiran, pencerahan sempurna, dan kemangkatan atau Mahaparinbbana. Biksu Dharma Maitri Mahathera mengatakan, Perayaan Trisuci Waisak tahun ini mengangkat tema dari Sangha Agung Indonesia dan Majelis Buddayana Indonesia, yakni Eling dan Waspada Membangun Kepedulian. "Umat Buddha berharap, melalui tema tersebut segenap umat Budhha mempunyai kepekaan sosial untuk membantu beban penderitaan sesama yang terkena dampak pandemi Covid-19," terang biksu Maitri, Rabu (26/5/2021). Biksu Maitiri mengungkapkan bahwa pihaknya membatasi umat yang akan mengikuti Waisak dengan cara menayangkan secara live di Youtube BDC. Agar masyarakat yang tidak dapat hadir di tempat ibadah langsung, dapat tetap mengikuti beberapa prosesi yang digelar di BDC. "Agar tidak terjadi kerumunan di BDC, dengan harapan pandemi tidak menjadi-jadi setelah perayaan nanti," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa kelahiran Pangeran Siddhatta diperingati dengan upacara Yi Fo yaitu pencurahan air bunga ke rupang. Hal tersebut mempunyai tujuan yaitu membersihkan dan mensucikan diri. " Upacara Yi Fo ini melambangkan pembersihan tubuh sang Buddha, setelah membersihkan tubuh sang Buddha artinya juga membersihkan diri sendiri dari segala noda dimasa lalu," pungkas Biksu Maitiri. (mg1)

Sumber: