Tas Dijambret, Karyawati Terjatuh dari Motor

Tas Dijambret, Karyawati Terjatuh dari Motor

SURABAYA - Meski dilumpuhkan dan ditembak mati, tapi tak membuat para penjahat ciut nyalinya. Kamis (11/7), dua jambret beraksi di Jalan Kalianak Barat 67 depan garasi PT Dewi Sri Putra. Dari kejahatan itu membuat Sulasmi (32), warga Sumber Rejo, Kecamatan Pucuk Lamongan, menjadi korban. Selain kehilangan tas, di kejadian itu Sulasmi terjatuh dari motor Honda Scoopy L 4147 RN yang dikendarai. Wanita berhijab ini koma karena mengalami pendarahan serius di kepalanya. Selain itu, bahu kirinya juga patah. Informasi yang dihimpun, kejadian yang dialami Sulasmi, diawali saat ia berangkat kerja dengan mengendarai motor seorang diri. Melaju dari kos-kosannya di Jalan Wonosari VII, Sulasmi melaju ke timur menuju ke Jalan Kalianak Barat. ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban tiba-tiba dipepet dua lelaki yang berboncengan motor. Seorang pelaku lalu menarik tas Sulasmi yang diselempangkan di punggung. Saking kerasnya betotan itu membuat tali tasnya terputus. Bahkan, korban yang kaget tidak mampu menguasai motornya hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri (koma). Setelah mendapatkan barang yang diincarnya, kedua pelaku langsung kabur. Kejadian itu sempat diketahui oleh Mustakim, satpam PT Dewi Sri Putra, yang sedang menjaga garasi. Mengetahui ada pemotor dijambret, selekasnya saksi membantu korban dan melapor ke polisi terdekat. Tak lama kemudian, petugas datang dan melarikan Sulasmi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. "Korban melaju dari timur, dipepet pelaku berboncengan motor. Tasnya dirampas hingga korban terjatuh dan tak sadarkan diri," kata Mustakim ke petugas. Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Dimas Ferry Anuraga saat dikonfirmasi terkait kejadian ini membenarkan, dan dalam penyelidikan anggotanya. Sedangkan korban belum bisa dimintai keterangan karena dirawat di rumah sakit. “Korban belum sadar dan kami masih menyelidikinya,” terang Dimas. Kanitreskrim Polsek Asemrowo AKP Syaifudin Jupri mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi adanya penjambretan itu, pihaknya segera ke lokasi. Tidak ada yang mengetahui langsung aksi pejambretan itu sehingga kesulitan melacak keberadaan pelaku. Laporan awal memang korban terjatuh akibat kecelakaan. Namun setelah memeriksa saksi-saksi, katanya korban dijambret. "Tidak banyak mengetahui pasti ciri-ciri pelaku. Bila melihat modusnya sampai korban terjatuh, pelaku berjumlah dua orang. Selain itu, tali tas yang terputus masih ada di sekitar tubuh korban," beber Syaifudin. Terpisah, dokter jaga IGD RS PHC dr Ratih Diah Pitaloka mengatakan, korban hingga kini masih koma karena mengalami pendarahan di kepalanya. "Korban masih koma di ruang ICU. Pasien ini terluka di kepala dan bahu sebelah kiri patah," kata Ratih. (rio/nov)  

Sumber: