Diduga Ada Kecurangan, Wakil DPRD Bojonegoro Soroti Rekrutmen Perangkat Desa

Diduga Ada Kecurangan, Wakil DPRD Bojonegoro Soroti Rekrutmen Perangkat Desa

Bojonegoro, memorandum.co.id - DPRD Bojonegoro menyebut proses rekrutmen perangkat desa yang telah berlangsung di beberapa desa banyak ditemukan praktik kecurangan. Untuk itu, kalangan wakil rakyat meminta agar bupati menghentikan proses rekrutmen tersebut. Wakil Ketua Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto menilai, dari beberapa desa yang telah menggelar rekrutmen perangkat desa banyak diprotes para peserta. Bahkan hingga ada yang demo. Sebabnya, diduga ada kecurangan dalam proses rekrutmen tersebut. “Saya melihat dinamika perkembangan proses pemilihan perangkat desa selama ini, jujur saya merasa perihatin, banyak kecurangan,” kata Sukur, Senin (10/5/2021). Dikatakan, dikembalikannya wewenang rekrutmen perangkat desa kepada pemerintah desa dengan tujuan berjalan baik dan tercipta good goverment. Dengan begitu, lanjut dia, para tokoh di masyarakat maupun pemuda desa yang potensial bisa ikut dalam proses rekrutmen. “Seperti pemuda, tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai kompetensi yang bagus, SDM yang bagus, punya kapasitas yang mempuni untuk mengawal pemerintah desa ini betul betul diberi kesempatan,” lanjutnya. Namun, harapan tersebut tampaknya jauh panggang dari api. Sebab, dari evaluasi beberapa desa yang telah menggelar rekrutmen, justru banyak ditemukan indikasi kecurangan oleh panitia maupun kepala desa. Berdasarkan temuan tersebut, Sukur merekomendasikan agar Pemkab Bojonegoro, dalam hal ini bupati maupun Bagian Hukum menghentikan proses rekrutmen perangkat desa. “Karena apa, indikasi kecurangan tersebut cukup menguat. Nah, persoalan ini pasti akan ada, memang ini menjadi otoritas desa. Tapi, kalau kita sebagai lembaga DPRD dan bupati diam, itu sama saja membiarkan proses ini (kecurangan) berjalan dengan baik,” beber Politisi Partai Demokrat ini. (top/har)

Sumber: