Kecelakaan di Ranuyoso dan Sukodono Lumajang, 2 Tewas 5 Luka

Kecelakaan di Ranuyoso dan Sukodono Lumajang, 2 Tewas 5 Luka

Lumajang, Memorandum.co.id - Seorang pemuda tewas usai motor yang dikendarainya menabrak tiang beton di jalan raya Sukarno Hatta, Desa Selok Besuki, Kecamatan Sukodono, Senin (10/5/2021) dini hari. Dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV) diketahui, pemuda yang mengendarai motor CBR Nopol N 4275 SFJ tersebut menabrak tiang beton penyangga Penerangan Jalan umum yang menyebabkan korban bernama BBS (21), warga Desa Grobogan, Kecamatan Sukodono tewas di lokasi kejadian. Diduga karena kecepatan tinggi dan kondisi jalan yang bergelombang, korban tidak bisa mengendalikan laju kendaaan dan menabrak trotoar pembatas sehingga menyebabkan motor oleng dan menabrak tiang beton penyangga PJU yang berada tengah jalan. Kasatlantas Polres Lumajang melalui Paur Subbag Humas, Ipda A. Shinta menjelaskan, awal mula kejadian tersebut saat korban yang mengendarai motor CBR berjalan dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi. Begitu sampai di TKP, motor yang dikendarai menyerempet trotoar pembatas jalan hingga oleng dan menabrak tiang beton penyangga Penerangan Jalan umum di depannya. “Diduga karena kuatnya benturan, korban langsung meninggal di tempat, korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga menyebabkan gegar otak berat dan kaki kiri patah, saat ini jenazah korban ada di RSUD dr. Haryoto,” jelasnya. https://www.youtube.com/watch?v=EGL8Ue_fPk8 Sementara itu, berselang beberapa jam dari kejadian di atas, kecelakaan yang menyebabkan korban tewas juga terjadi di Jalan Umum Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso, tepatnya di area pasar tumpah Ranuyoso sekira pukul 04:00 WIB. Selain menyebabkan satu orang meninggal yang berinisial J, warga Kecamatan Ranuyoso, kecelakaan tersebut juga menyebabkan 5 orang mengalami luka. Shinta mengatakan, awal mula kejadiannya saat truk tandem mitshubishi yang dikendarai oleh sopir berinisial K warga Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan berjalan dari arah selatan (Lumajang) ke utara (arah Probolinggo). Karena lalu lintas pada pagi itu lumayan padat, sopir pun memperlambat laju kendaraan dengan cara menginjak rem. Namun tak disangka, rem mengalami masalah/blong sehingga truk ini bukannya berhenti malah terus melaju. Untuk menghindari para pedagang dan pejalan kaki yang berada di depannya, sopir membanting stir ke kiri, tapi naas justru kendaraannya menabrak pedagang buah kelapa yang tengah berjejer di bahu jalan sebelah kiri. “Akibat kejadian tersebut, satu orang pedagang yang bernama J meninggal di tempat karena tertabrak truk, sedangkan lima pedagang lainnya mengalami luka luka dan kini harus menjalani perawatan medis di RS,” pungkasnya.(Ani)

Sumber: